- Akibat Pergerakan Tanah - Putuskan Saluran Air Bersih WANAREJA-Pergerakan tanah di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, terus terjadi. Sepanjang tahun ini, wilayah itu sudah diguncang empat kali. Bahkan, awal pekan bulan Desember ini terjadi lagi pergerakan tanah hingga mengakibatkan jalan penghubung antar dusun terputus total. Jalan tersebut menghubungkan Dusun Dukuh Tengah dengan Seukeut Hilir. Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Cilacap, longsor terakhir terjadi pada awal bulan ini dan memutus arus warga kedua dusun tersebut. Patahan ini mengakibatkan sejumlah kerusakan. Seperti terputusnya saluran air bersih dan irigasi warga. Jalan yang putus tersebut pertama kali amblas pada Maret lalu. Warga kemudian membuat jalur alternatif dan sudah dimakadam. Namun jalan ini kembali amblas karena terjadi patahan di daerah tersebut. "Akses jalan terputus sepanjang lima puluh meter," Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono melalui petugas UPT BPBD Majenang, Muhadi. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Desa Majingklak, Tarsam mengakui longsor ini membawa pengaruh bagi lalu lintas warga Dusun Dukuh Tengah. Longsor kemarin kembali memutus akses dan mengisolasi wilayah itu dari dunia luar. Apalagi, rute alternatif kondisinya juga belum sepenuhnya pulih akibat amblas pada awal tahun ini. Mengantisipasi hal ini, pihaknya mengajak warga untuk melakukan pemantuan sepanjang hari. Termasuk dengan melibatkan Tim Siaga Bencana Desa Majingklak yang sudah mengikuti pelatihan dari Badan Geologi dan Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Tim Geologi UGM, beberapa bulan lalu. Pemantauan juga melibatkan warga Dusuh Seukeut Hilir. "Tim siaga bencana kita kerahkan," katanya. (har/ttg)
Kategori :