Bukit Milik PTPN IX di Dayeuhluhur Dikepras

Kamis 03-11-2016,16:25 WIB

DAYEUHLUHUR - Bukit di tepi jalan nasional milik PTPN IX yang ada di Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur selesai dikepras. Langkah ini dilakukan untuk menghindari longsor dimasa mendatang meningat daerah ini kerap terjadi bencana gerakan tanah. "Ini menjadi upaya mencegah longsor karena tergolong rawan," kata Kaur TU PPK PJN Jateng di Jalur Selatan Jawa wilayah Wangon sampai batas Jabar, Deliyuda Andri R. Dalam sebuah kesempatan dia menjelaskan, pengeprasan ini dilakukan di 2 titik longsor. Tepatnya di KM 106-200 dan KM 104-700. Pengeprasan di titik pertama sepanjang 350 M. Sedangkan pada titik kedua, panjang tebing yang dikepras mencapai 50 M. Keputusan pengeprasan ini dilakukan pasca longsor yang terjadi pada Oktober silam. Sejumlah pihak yang hadir kala itu mulai dari Forkompincam Dayeuhluhur, Dinas Bina Marga SDA ESDM dan BPBD Cilacap, BBWS Citanduy, PTPN IX Warnasari, PLN Wilayah Majenang, dan Pemerintah Desa Panulisan. Pengeprasan ini dilanjutkan dengan pembuatan teras sharing di kedua titik tersebut. Langkah ini diharapkan memperkuat struktur tebing dan bisa menghindari longsor di masa mendatang. Seluruh pekerjaan itu melibatkan alat berat yang sejak awal didatangkan oleh BBWS Citanduy. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara mengatakan, tebing milik perkebunan plat merah di Desa Panulisan ini sudah 2 kali mengalami longsor. Pertama pada 2011 lalu yang mengakibatkan jalur Jawa Tengah-Jawa Barat terputus total. Kendaraan dari kedua wilayah ini dialihkan selama beberapa hari melalui Pasir Kunyit-Langgensari-Banjar Patoman. Longsor kedua terjadi pada 2014 lalu. Longsor ini tergolong lebih kecil dan langsung teratasi meskipun sempat menghambat arus kendaraan di jalan nasional itu. "Daerah itu memang rawan longsor," ujar Tri Kumara. Seperti diberitakan Radarmas sebelumnya, jalur selatan Jawa di Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur, Minggu petang (9/10) tertutup longsoran tebing. Ada dua titik tebing yang longsor. Pertama, longsoran tebing meter menutup jalur selatan Jawa di Km 104+700, badan jalan tertutup longsoran setebal 1,5 meter. Sedangkan titik kedua di Km 106+200, material longsoran tebing menutup sebagian badan jalan dengan ketebalan sekitar 3 meter. Petugas dari Polres Cilacap sempat mengalihkan arus kendaraan melalui Pasir Kunyit-Langgensari-Banjar Patoman. Pengalihan ini juga diberlakukan bagi kendaraan dari arah Jawa Barat yang hendak menuju Jawa Tengah. Setelah dilakukan pembersihan material yang menutup jalan, sehari kemudian petugas sudah membuka jalur tersebut meskipun masih menerapkan sistim buka tutup. Saat ini, jalur tersebut sudah kembali normal. (har/)

Tags :
Kategori :

Terkait