CILACAP-Meski berbagai tindakan tegas sudah dilakukan termasuk hukuman mati bagi gembong narkoba. Ancaman bahaya narkoba masih terus membayang. Bahkan, bukan hanya di kota, namun sudah sampai ke desa. Pasalnya, ketatnya pengawasan narkoba di kota membuat pengendar mengarah ke daerah-daerah pinggiran atau bahkan ke desa.
Karena itulah, spanduk himbauan bahaya narkoba juga disebar hingga ke desa. Sayangnya, hal itu belum diikuti dengan kegiatan yang bersifat pencegahan hingga ke desa. Sebab, bukan mustahil jika narkoba juga sudah menyasar ke desa-desa. Apalagi sekarang tempat hiburan malam juga sudah masuk ke desa-desa.
Komandan Baser Satkorcab Cilacap Jamaludin Albab SAg mengatakan ancaman narkoba ke wilayah pinggiran memang nyata. Karena itu, saat akan ada eksekusi Banser juga mendukung sepenuhnya. Hal itu sebagi bagi shock terapy bagi bandar narkoba.
“Karena itu kita minta kepada BNK Kabupaten Cilacap untuk lebih intensif lagi melakukan sosialisasi bahaya Narkoba. Terutama ke daerah pinggiran,”kata dia.
“Kami memang sangat mendukung pemberantasan Narkoba. Sebab bukan saja merusak kalangan atas, namun sekarang semua generasi bangsa sudah menjadi target,” tambahnya.
Sekarang, sebut dia, yang miris narkoba sudah mulai menyasar ke desa. Bukan hanya orang dewasa yang di sasar. Para pelajar juga bukan mustahil sudah tersasar.
Banser dan Ansor sendiri, menurut dia, juga terus melakukan upaya agar kader Ansor dan Banser menjadi penggerak anti narkoba dan anti minuman keras. Dikatakan dia, disadari atau tidak minuman keras menjadi pintu awal masuknya Narkoba.
“Narkoba dan miras itu seperti saudara kandung. Dimana ada miras disitu juga potensi ada Narkoba,”ujar dia.
Belum lagi lanjut dia sekarang ini sejumlah tempat hiburan malam tumbuh subur. Mau apa ditempat hiburan itu kalau arahnya tidak negatif. Kalau sudah seperti itu maka miras, narkoba dan prostitusi pasti sudah sangat dekat.
“Inilah yang menjadi keprihatinan kami. Di pelosok desa bisa ada tempat hiburan malam. Kalau tidak untuk hal-hal yang negatif lalu untuk apa,”tandas dia.(yan/ttg)