KROYA-Keluhan para pedagang burung, kambing serta unggas di Kroya yang tak memiliki lahan resmi mendapat respon positif dari Desa karangmangu. Kepala Desa Karangmangu Nur Samsiyah mengatakan, Desa Karangmangu masih memiliki lahan yang nantinya bisa dibuat sebagai pasar burung. Hanya, diakuinya, itu membutuhkan kajian terlebih dahulu. “Secara umum memang ada lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk pasar unggas, burung dan kambing. Jika memang nantinya kajiannya bisa, maka hal itu akan diusulkan baik melalui desa, kecamatan maupun langsung ke kabupaten. Yang terpenting bagaimana potensinya jika pasar tersebut di bangun di Karangmangu," ungkap dia. “Prinsip kami, kalau hal itu bisa memudahkan pedagang dan memberikan manfaat kepada masyarakat tentu akan kami laksanakan,” tambahnya. Ditambahkan, Karangmangu terus melengkapi diri dengan sejumlah fasilitas penunjang. Sebab, kalau pasar desa, pasar sepeda, pasar burung, pasar unggas dan pasar kambing bisa saling berdekatan, tentu akan menjadi aset. “Nantinya bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa. BUMDes bisa menjadi alternatif bagi desa untuk menambah pengahsilan asli desa,”ujar dia. Apalagi lanjut dia sekarang wilayah perkotaan Kroya juga sudah mengarah ke selatan. Kepala Pasar Kroya Sadimun mempersilahkan jika hal itu bisa dilakukan. Sebab saat ini lokasi pasar baru Kroya tidak bisa menampung pasar burung, pasar unggas maupun pasar Kambing. Bahkan, sekarang ini, lokasi yang sebelumnya digunakan untuk pasar kambing sudah mulai dibangun oleh pemiliknya. “Karena itu, memang harus dipikirkan dimana nantinya pasar-pasar tersebut bisa di bangun. kalau di Karangmangu bisa itu akan lebih baik sebab perkembangan kota juga mengarah ke selatn,”ujarnya, kemarin.(yan)
Kategori :