Jumlah di Cilacap Selatan Tertinggi
Penularan Melalui Hubungan Intim Hampir 100 Persen
CILACAP–Masyarakat Cilacap harus waspada. Pasalnya, hingga pertengahan tahun (Januari-Juli 2016), jumlah penderita HIV/AIDS naik 100 persen dibandingkan tahun 2015. Bahkan, jumlah ini sudah melebihi jumlah total penemuan selama setahun 2015. Dari data diketahui penderita HIV/AIDS tersebar hampir merata di seluruh Kecamatan di Kabupaten Cilacap.
Hingga pertengahan tahun 2016 yang masuk garis merah adalah Kecamatan Cilacap Selatan dengan temuan kasus tertinggi, di susul Kecamatan Cilacap Tengah kemudian Binangun naik menjadi ketiga tertinggi selanjutnya berturut-turut Kawunganten, Kesugihan, Gandrungmangu, Adipala dan Jeruklegi.
"Prihatin dan sekaligus bersyukur karena semakin banyak ditemukan (kasus HIV) bisa melakukan penanggulangan," kata Manajer Kasus Voluntary Counseling Test (VCT) RSUD Cilacap, Rubino Sriadji, S.Psi, M.Psi.
Dikatakan dia, sepanjang tahun 2015 penemuan kasus sekitar 60-70. Sedangkan jumlah penemuan kasus HIV hingga pertengahan tahun ini juga sudah sampai di angka 60-70. Dilihat dari gender, perempuan di tahun 2016 mendominasi penemuan kasus dan penularan melalui hubungan intim hampir 100 persen.
Rubino menambahkan, ada fakta mengejutkan di data VCT. Yaitu, tren dimana ibu rumah tangga baru positif tekena HIV. Namun, justru pasangannya tidak tertular. Sementara, akibat HIV/AIDS tersebut, anak-anaknya juga tertular.
Asumsinya, kata Rubini seperti dirilis dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap, dimungkinkan karena masa lalu dan keberadaan virusnya belum begitu banyak.
"Serta ketidaktahuan perempuan apabila dirinya mengidap HIV/AIDS yang berakibat langsung tertularnya keturunan mereka," ungkap dia. (*/ttg)