Tugu Bambu Runcing Kroya Diusulkan Digeser

KROYA-Tumbuhnya Alun-alun Kroya sebagai ruang terbuka hijau membuat perlu ditata kembali. Salah satunya, usulan agar Tugu Bambu Runcing yang ada di dekat jalan raya di geser ke ujung utara agar menjadi wajah yang lebih simetris. Pasalnya letak tugu bambu runcing saat ini menghalangi pandangan dari jalan. Sehingga Alun-alun Tugu yang sebenarnya cukup luas menjadi sempit karena terhalang tugu bambu runcing yang berada di dekat pintu masuk. “Kalau dilihat dari depan memang Tugu tersebut sangat jelas terlihat. Namun secara tata letak memang menghalangi pandangan ke arah Alun-alun,” kata Sukirwan (50) salah seorang warga Kroya. Menurut dia, seharusnya letak tugu berada di sisi utara Alun-alun. Kemudian di sekitar tugu bambu runcing dibuat taman yang indah. Sehingga Alun-alun akan terlihat lebih cantik dan bisa menjadi background Alun-alun. “Jika memang bisa lebih baik dipindah atau di geser saja ke utara. Supaya pandangannya lebih luas dan nyaman,” terang dia. Kasi Tramtib Kecamatan Kroya Nur Yahya SH kepada Radarmas membenarkan munculnya usulan tersebut dari masyarakat. Hal itu disebabkan karena makin berkembangnya Alun-alun yang banyak di kunjungi warga. “Mungkin sekarang eranya sudah banyak orang yang mencari ruang terbuka hijau. Sehingga Alaun-alun Kroya pun mulai dipenuhi oleh warga yang ingin bersantai,”Kata dia. Hanya saja karena yang membuat Tugu Bambu Runcing dulu adalah Ikatan Keluarga Kroya (IKK) yang ada di di Jakarta, maka hal iu perlu dikomunikasikan. Sebab Tugu Kroya memang menjadi monumen simbol perjuangan warga Kroya pada jaman perjuangan dulu. “Kalau soal pemindahan memang seharusnya dikomunikasikan dengan IKK. Sebab tugu bambu runcing dibangun dengan mempertimbangkan sejarah,”ujarnya. Sementara itu ada juga yang menolak pemindahan tugu Kroya. Sebab Tugu Kroya sudah menjadi ikon Kroya. Sehingga, kalau dipindah harus sama dengan yang sudah ada. Jangan sampai hal itu menghapus ikon yang sudah menyatu dengan warga Kroya. “Apalagi kami tidak terlalu percaya terhadap bangunan sekarang ini yang cepat rusak dan rapuh. Karena itu kalau dipindah ya yang sekarang di geser jangan buat yang baru sehingga sejarahnya tetap,”tandas Alimudin (44) warga Kroya lainnya.(yan/ttg)