Diduga Gorok Leher Sendiri, Warga Patimuan Cilacap Meninggal Usai Gelar Hajatan Sunatan Anaknya

CILACAP - Ngadnan (34), petani asal Desa Bulupayung, Kecamatan Patimuan, ditemukan meninggal dunia dengan beberapa luka bekas gorokan benda tajam di bagian leher, Senin (1/8) pukul 08.30 WIB. Ngadnan ditemukan dengan kondisi tiga luka sayat yang di leher belakang yang memanjang hingga leher samping kanan. Bahkan, salah satu luka sayat di bagian leher depan sampai menganga hingga saluran pernapasan putus. Informasi yang dihimpun Radar Banyumas, saksi yang pertama kali menemukan Ngadnan adalah Saritem, (65), tetangga korban. Waktu itu, Senin (1/8), sekira pukul 08.30, Saritem hendak mengambil nira kelapa. Tiba-tiba Saritem melihat korban sedang duduk sendirian di pekarangan kosong dekat sungai kecil di bawah pohon kelapa. “Saya memanggil namanya, namun tidak menjawab, setelah saya dekati korban sudah dalam keadaan bersimbah darah serta luka pada bagian leher, dan ada sebuah golok di dekatnya," kata Saritem kepada polisi di lokasi kejadian. “Saat itu, korban duduk. Setelah saya dekati sudah tergeletak dengan nafas sudah ngorok,” tambahnya. Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya SIK, MH melalui Kapolsek Patimuan Iptu Ismiyadi mengatakan, sehari sebelum kejadian, Ngadnan baru melangsungkan hajatan sunatan anaknya. Dikatakan dia, diduga sebelum hajatan sempat ada adu pendapat dengan istrinya terkait keinginan istri korban yang ingin hajatan besar, meriah dengan memasang tratagan. "Namun korban berkeinginan hanya sukuran kenduren sederhana saja," katanya. Ditambahkan, korban juga sempat mengeluh bingung dan pusing setelah acara hajatan tersebut kepada beberapa kerabatnya. “Dari hasil olah TKP di lapangan dan keterangan beberapa saksi, korban diduga nekat bunuh diri dengan cara menggorok leher dengan golok karena merasa depresi dan tekanan batin," kata Kapolsek. (dns/ttg)