Lini Depan Masih Tumpul

Senin 09-05-2016,13:56 WIB

CILACAP-PSCS harus menyudahi laga tandang lawan Persip Pekalongan dengan hasil kurang memuaskan. Kalah 1-0 di Stadion Jenderal Hoegeng, Sabtu (7/5) pukul 16.00. Pelatih PSCS Cilacap, Aris Budi Sulistyo, mengungkapkan timnya menelan kekalahan karena penyelesaian akhir anak-anak asuhnya yang masih mandul. Beberapa kali peluang, kata dia, gagal menjadi gol. "Memang disayangkan karena sampai akhir laga kami tak sanggup mencetak gol. Kami memang menciptakan banyak peluang, sayang terbuang," ujar Aris saat dihubungi Radar Banyumas, Minggu (8/5) kemarin. Padahal, dalam laga kemarin, PSCS mengklaim berhasil menerapkan penguasaan bola di atas 60%. Sayang, di menit ke-30, lewat serangan balik yang dilakukan Persip Pekalongan, gawang PSCS yang dijaga Ega Rizy bergetar. Ketertinggalan 1-0 di babak pertama ini,  tak dapat dibalas oleh PSCS sampai peluit panjang akhir pertandingan berbunyi. "Tentu ini bukan hasil terbaik buat kami. Karena Persip Pekalongan bisa memaksimalkan satu peluang mereka lewat skema serangan balik. Namun kompetisi masih panjang, dan kami masih akan melakoni banyak pertandingan," imbuhnya. Dalam sepekan ini, tegas Aris, porsi latihan untuk skema penyerangan dan penyelesaian akhir akan ditingkatkan. Tidak menutup kemungkinan, PSCS akan melakukan perubahan formasi dengan menempatkan dua penyerang dan tak lagi menggunakan penyerang tunggal saat melakoni derby ngapak melawan Persibangga Purbalingga, Sabtu (14/5) mendatang. Aris berharap, laga di rumah sendiri, di Stadion Wijayakusuma mendatang, barisan penyerang PSCS lebih trengginas. "Sangat mungkin, akan ada perubahan formasi pekan mendatang. Tentunya, kita akan melihat hasil latihan. Penyelesaian akhir memang masih menjadi persoalan yang mesti kami atasi. Besok di Cilacap, tentu kami ingin lebih optimal lagi," pungkasnya optimis. Kapten PSCS, Jemmy Suparno mengatakan, dalam pertandingan lawan Persip Pekalongan, lini tengah dan lini depan PSCS terjadi gap. Jarak antar pemain dikatakan terlalu jauh, sehinga menyulitkan untuk melakukan aliran-aliran bola pendek sehingga harus bertumpu pada umpan-umpan jauh. Alhasil beberapa peluang memang kurang mengancam, meski PSCS menguasai pertandingan. "Persoalan penyelesaian akhir memang perlu kita pikirkan bersama-sama. Sedang secara teknis, lapangan juga dalam kondisi keras dalam laga kemarin. Formasi lain mungkin bisa dipikirkan oleh pelatih Aris agar jarak antar pemain tengah dan depan lebih rapat," ujar Jemmy pada Radar Banyumas. Pemain tengah andalan PSCS ini, juga memberi pandangan PSCS butuh sosok playmaker yang mampu mengkreasikan bola. Playmaker ini, ia katakan bisa menjadi penghubung sekaligus pembagi bola antara lini tengah dan depan untuk mempertajam skema penyerangan. "Memperkuat lini tengah PSCS, sehingga tugas perebut bola dan pembagi bola lebih bagus lagi kedepan," ujarnya. (ziz/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait