4 DPC PAN Tuntut Kejelasan Status Tietha

Senin 25-04-2016,15:03 WIB

Layangkan Surat ke DPD Cilacap CILACAP- Pengundurkan diri Tietha Ernawati Suwarto sebagai legislator Anggota komisi D DPRD Kabupaten Cilacap yang diumumkan saat konferensi pers, Senin 11 Januari 2016 silam mulai menuai keresahan. Setidaknya, Empat DPC PAN dari Dapil Kabupaten Cilacap 2 yang meliputi Kecamatan Jeruklegi, Kesugihan, Maos dan Sampang dimana Tietha memperoleh kursi merasa martabat PAN dipermainkan. Hal itu ditegaskan karena niat pengunduran diri Tietha Ernawati Suwarto tak disertai pemrosesan kelengkapan administrasi ke partai.  Empat ketua, masing-masing Ketua DPC PAN Kesugihan, Jamaludin Ahmad, Ketua DPC PAN Maos, Mahrawi dan Ketua DPC PAN Jeruk Legi, Abu Mustangin mengungkapkan kekecewaanya kepada Radar Banyumas, Jum'at ( 22/4). Bahwa selaku wakil rakyat, Tietha seakan mempermainkan partai. Pada awalnya, mereka mengaku punya harapan besar pada putri dari Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji ini. Nyatanya, justru dikecewakan. Mereka menganggap, kemunduran Tietha yang tidak jelas dinilai telah menciderai DPC PAN di dapil 2 Kabupaten Cilacap. Padahal, mereka telah bahu membahu memenangkan Tietha. Namun, pada akhirnya ditinggalkan. Parahnya, status keterwakilan terkatung-katung karena Tietha dinilai setengah hati dan tak konsisten. "Empat DPC, termasuk Ketua DPC PAN Sampang, Dahri, punya keresahan bersama. Kami bingung dengan mundurnya mbak Tietha. Setelah melakukan pengumuman pada publik 3 bulan lalu sampai sekarang tidak jelas statusnya. Kami seperti anak ayam kehilangan induk. Kami menuntut kejelasan dari mbak Tietha dan DPD PAN Cilacap," ujar Ketua DPC PAN Jeruk Legi, Abu Mustangin. Kekecewaan DPC PAN dari Dapil Kab Cilacap 2 juga meluas ke evaluasi sepak terjang Tietha bagi konstituennya. Mereka menilai hampir dua tahun berjalan sebagai wakil masyarakat Dapil Kab Cilacap 2, Tietha dianggap mengalami kebuntuan komunikasi dengan struktural partai di wilayah dapil tersebut. Karena itu, mereka pada Jum'at (22/4) kemarin, melayangkan surat ke DPD PAN Cilacap untuk meminta kejelasan sikap partai terhadap pengunduran diri Tietha. "Kami sekaligus mengevaluasi selama ini Mbak Tietha minim sinergisitas dengan DPC di dapil 2. Kami sudah melayangkan surat ke DPD dan memang belum ada jawaban baik lisan maupun tertulis. Mbak Tietha, ora open (tidak menanggapi), kami terlanjur kecewa. Mosi tidak percaya pada Mbak Tietha, itu kesimpulan kami saat ini," imbuh Mustangin. Dikonfirmasi terpisah, Tietha Ernawati Suwarto menyatakan telah mengkomunikasikan dengan DPD PAN Cilacap untuk melakukan dialog langsung dengan DPC PAN dari Dapil Kab Cilacap 2. Ia menjelaskan dalam dialog tersebut, akan dijelaskan semua hal yang menjadi keresahan DPC. Dia menyatakan tak ada niat sama sekali untuk mempermainkan martabat partai yang telah berjasa besar membesarkan dirinya dan memperjuangkan dirinya untuk duduk sebagai legislator dari partai berlambang matahari itu. "Saya akan komunikasi langsung dengan DPC, keinginan ini sudah saya sampaikan ke DPD. Terkait keputusan saya bagaimana, karena ini menyangkut internal partai, lebih baik saya sampaikan langsung ke DPC," ujar Tietha pada Radar Banyumas, Minggu (24/4) kemarin. Sayangnya, sampai berita ini ditulis, terkait penyikapan DPD PAN Cilacap pada aspirasi DPC PAN dari Dapil Kab Cilacap 2 belum terkonfirmasi. Ketua DPD PAN Kabupaten Cilacap, H Muhammad Hanafi saat dihubungi via telepon oleh Radar Banyumas, Minggu (24/4) kemarin, bernada sibuk. Saat dihubungi kembali, nada sambung tidak aktif. Seperti diketahui, pada Senin (11/1) Tietha menggelar konferensi pers dan menyatakan mengundurkan diri sebagai legislator. Keputusan tersebut dijelaskan oleh putri dari Bupati Cilacap ini, Tatto Suwarto Pamuji, bukan karena alasan politik atau persoalan internal DPRD. Saat itu, ia juga menyatakan belum mengirimkan surat atau secara administratif memberitahukan pengunduran diri sebagai anggota dewan PAN ke partai. Alasannya, karena PAN Cilacap sendiri baru melakukan musda. "Saya meminta maaf, amanah sebagai wakil rakyat tidak bisa saya selesaikan sampai akhir periode 2019," terang Tietha sembari menitikkan air mata ketika menyampaikan pengunduran dirinya itu. (ziz/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait