CILACAP-Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Cilacap terus melakukan pembenahan terhadap kondisi Pantai Teluk Penyu yang menjadi jantung pariwisata di Kabupaten wilayah pesisir ini. Salah satunya adalah dengan membuang citra kumuh dengan melakukan relokasi. Seperti pada pekan lalu dimana 26 bangunan permanen milik pedagang souvenir di sepanjang Teluk Penyu, Cilacap pada Kamis (31/12) akhirnya dibongkar dengan menggunakan alat berat. Pembongkaran yang bekerjasama dengan pihak rekanan hanya menyelesaikan puing puing, bangunan yang sebelumnya sudah dibongkar oleh para pedagang. Tercatat sejak 27 Desember 2015, para pedagang souvenir sudah mendapat surat pemberitahuan dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Cilacap. Kepala Disparbud Cilacap Indar Yuli Nyataningrum menyatakan bahwa, proses pembongkaran merupakan tahap kedua dari pembongkaran tahap I. "Kalau untuk tahap I diperuntukkan untuk para pedagang kuliner yang sudah selesai pertengahan Tahun 2015," ujarnya. Nantinya, para pedagang souvenir sudah disiapkan ke tempat yang sudah disediakan. "Kalau untuk pedagang ikan basah dan kering masih satu blok namun dipisah, sedangkan pedagang souvenir akan kita pisah sendiri," katanya. Maksud dari pembongkaran tersebut agar view di Teluk Penyu bisa lebih indah dan asri untuk dinikmati. Nantinya lokasi bekas jualan para pedagang tersebut, akan dijadikan tempat hijau. Dimana akan dibantu dari CSR dari beberapa perusahaan. "Kita akan perluas jalan masuk lokasi ini sekitar 6 hingga 8 meter,"kata dia. Terkait dengan masih adanya warung yang terkategori kumuh, pihaknya di tahun 2015 juga akan melakukan sterilisasi. "Kalau untuk berjualan di Objek Wisata (Obwis) tentu tempat dagangan juga harus yang representatif, agar pengunjung bisa menikmatinya,"kata dia. Sehingga sekitar Mei, pihaknya akan meneruskan pembongkaran untuk warung yang belum dibongkar hingga sepanjang jalan Duyung. "Untuk pembukaan Kolam Renang rencananya akan dibuka di Januari,"imbuhnya. Untuk 2016 sendiri anggaran yang sudah disiapkan Disparbud sebesar Rp 800 juta. Salah satunya untuk sterilisasi di depan lokasi Benteng Pendem. Hal ini, untuk mendukung pengunjung bebas menikmati panorama Teluk Penyu yang dampaknya mendongkrak tingkat kunjungan melebihi tahun 2015 yang terdata berjumlah 193.606 pengunjung. Namun demikian, penataan pedagang ke tempat relokasi disayangkan para pedagang. Pedagang souvenir Wisata Teluk Penyu, Daman Rasmawan menyatakan sangat mendukung relokasi pedagang ke tempat baru. Hanya, yang dia sayangkan, tempat relokasi tersebut belum cukup representatif. Karena beberapa sarana prasarana belum menunjang untuk digunakan sebagai tempat berdagang.(rez/ttg)
Kumuh, Pedagang Souvenir di Teluk Penyu Dibongkar
Senin 04-01-2016,14:10 WIB
Kategori :