DARING: Bupati saat mengikuti rapat Musrenbang secara virtual, Selasa (29/3). (AMARULLAH/RADARMAS)
PURBALINGGA - Sejak tahun 2021, di Kabupaten Purbalingga tak memiliki desa dengan kategori sangat tertinggal. Kondisi ini karena dampak dari stimulasi pemulihan dan membangkitkan ekonomi di tingkat desa. Sehingga semakin banyak desa yang mulai bangkit secara ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat paparan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Purbalingga sebagai dasar dan pelengkap penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) 2023, Selasa (29/3) yang dilakukan secara hybrid di Gedung Graha Adiguna dan virtual.
“Alhamdulillah sudah tidak ada lagi desa dengan kategori sangat tertinggal. Semoga kualitas perekonomian di desa semakin baik,” tuturnya.
Meski nihil desa sangat tertinggal, kini masih ada desa dengan kategori tertinggal. Yaitu Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari dan Sirau Kecamatan Karangmoncol. Karenanya, Bupati meminta kepada semua pihak bersama menangani permasalahan tersebut.
“Selain dua desa tertinggal, kini ada 62 desa yang juga membutuhkan intervensi dengan kategori miskin dan miskin ekstrem,” imbuhnya.
Program yang akan dilakukan Pemkab Purbalingga adalah menginstruksikan kepada OPD dan pimpinan BUMD untuk memiliki desa binaan pengentasan kemiskinan. Selain itu, Pemkab juga terus menggandeng lembaga filantropi seperti Baznas, Lazismu, Lazisnu dan lainnya.
“Kami juga akan membentuk tim pengelolaan CSR perusahaan yang ada di Purbalingga yang selama ini belum dioptimalkan,” tegasnya.
https://radarbanyumas.co.id/tunjungmuli-keberatan-predikat-miskin-ekstrem-listrik-dan-air-bersih-sudah-mengalir/
Pemkab juga akan membantu memetakan potensi di masing-masing desa. Karena banyak desa yang belum memetakan potensi secara tepat. Sehingga memerlukan pendampingan dari pemkab untuk mendapatkan data potensi yang lebih komprehensif.
“Banyak desa yang belum bisa memetakan potensi secara tepat. Desa tematik juga akan kita dorong,” ujarnya. (amr)