Tergenang : Genangan air masih menyisakan kekhawatiran warga dan berbahaya bagi pengendara motor.
PURBALINGGA- Hujan deras yang ngguyur wilayah Kabupaten Purbalingga lebih dari 2 jam sejak Sabtu (26/3) sore hingga malam, menyebabkan terjadinya genangan air dan longsor.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Much Umar Faozi MKes menyebutkan, genangan cukup tinggi di ruas Jalan Letnan M Yusuf di depan RSU Nirmala Desa Babakan Kecamatan Kalimanah. Genangan air menutupi jalan hingga malam hari, dan surut kurang lebih 2 jam kemdian.
Hasil pengamatan Tim BPBD, Tim SAR, Banser dan lainnya, ketinggian air mencapai 5-10 sentimeter dan menyebabkan badan jalan tergenang. Warga panik sekitar sempat khawatir masuknya air ke pemukiman.
“Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih besar, maka petugas BPBD beserta tim SAR langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Salah satunya untuk mengatur lalulintas kendaraan,” tutur Umar.
Saat tim turun, hujan masih deras dan pemantauan ketinggian air terus dilakukan. Beruntung, seiring meredanya hujan, air surut meski masih ada genangan. Pemukiman warga juga aman.
“Kemungkinan dengan meningkatnya volume air hujan, drainase tidak cukup menampung. Sehingga meluber ke jalan,” imbuhnya.
https://radarbanyumas.co.id/aliran-sungai-klawing-kikis-22-bangunan/
Tergenang : Genangan air masih menyisakan kekhawatiran warga dan berbahaya bagi pengendara motor.
Dia juga memantau beberapa ruas jalan yang mengalami kondisi serupa, seperti di ruas jalan Gang Panca Kelurahan Purbalingga Lor. Hujan yang sangat deras membuat saluran air tak mampu menampung, sehingga air menggenangi jalan raya.
“Kami mengimbau kepada pengendara, saat ada genangan air saat hujan untuk hati-hati. Karena air menggenangi jalan dan bagi kendaraan roda dua berpotensi kecelakaan,” tuturnya.
Pantauan Radarmas, di perempatan traffict light (Bangjo) Desa Babakan Kecamatan Kalimanah, hujan juga menyisakan genangan. Seperti kemarin, tepat di tikungan dekat salah satu warung Mie Ayam, genangan cukup membahayakan pengguna jalan.
Kades Babakan, Mohamad Setiyadi mengatakan, pihaknya secara khusus tidak memiliki kewenangan untuk mengatasi karena jalan bukan kewenangan desa.
Namun beberapa tahun lalu saat dicek, posisi jalan lebih rendah dari jalan utama. Sehingga saat hujan dengan durasi lama, akan muncul genangan.
“Kalau versi masyarakat karena tidak ada buangan air (drainase) dari jalan ke saluran di dekat jalan. Kami berharap segera diperbaiki agar air tidak lagi menggenang, tidak membahayakan pengguna jalan,” ujarnya. (amr/tya)