NAIK MOBIL POLISI: Polisi memfasilitasi antar jemput anak yang akan vaksin menggunakan mobil dinas. (ISTIMEWA)
PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga dan instansi terkait terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Tak hanya jemput bola ke sekolah-sekolah, pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan dengan mendatangi satu per satu rumah warga atau door to door.
Seperti yang dilaksanakan oleh Polsek Bojongsari bekerjasama dengan Puskemas Bojongsari, Sabtu (15/1) pekan lalu. Tim vaksinasi melaksanakan penyisiran bagi warga Bojongsari dari kalangan masyarakat umum hingga anak usia 6-11 tahun.
Kapolsek Bojongsari AKP I Made Nergo mengatakan, penyisiran dilaksanakan untuk mendapatkan capaian vaksinasi 100 persen di tiap desa.
"Kami membentuk empat tim bersama instansi terkait, untuk melakukan penyisiran terhadap warga dan anak-anak usia 6-11 tahun yang belum melaksanakan vaksin,” katanya.
Dari hasil pelaksanaan penyisiran vaksinasi tersebut, 12 orang untuk masyarakat umum dan anak-anak usia 6-11 tahun sebanyak 252 orang. Serta, untuk dosis 2 umum sebanyak 125 orang.
Hal serupa juga dilakukan oleh Satlantas Polres Purbalingga. Mereka melakukan upaya antar jemput siswa yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi yang digelar di LPIT Harapan Ummat Purbalingga. Antar jemput dilakukan menggunakan mobil dinas polisi.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan, pohaknya menghimpun sejumlah siswa dari SD sekitar yang belum divaksin.
"Mereka kami jemput dari sekolahnya menuju lokasi vaksinasi dengan mobil dinas,” katanya.
Disampaikan bahwa upaya antar jemput siswa vakunasi dilakukan sebagai langkah mendukung akselerasi vaksinasi anak. Harapannya target pelaksanaan vaksinasi anak di Purbalingga dapat segera tercapai.
Kasat Lantas menambahkan selain memfasilitasi antar jemput siswa sekolah untuk divaksin, dihadirkan juga pertunjukan wayang lalu lintas dan badut polisi. Dengan tujuan memberi edukasi terkait vaksinasi dan menghilangkan rasa takut anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto mengatakan, pihaknya terus mengejar capaian 100 persen vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Diakui, masih ada siswa yag menunda vaksin, karena beberapa alasan.
https://radarbanyumas.co.id/warga-bobotsari-antusias-ikuti-vaksinasi-anak/
Diantaranya, tak lolos screening vaksinasi, sakit atau tak masuk pada saat vaksinasi dilaksanakan di sekolah.
Bagi yang belum vaksin, diperbolehkan melaksanakan vaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, yang melayani vaksinasi. Serta, ikut di sekolah lain yang sedang melaksanakan vaksinasi.
"Kami targetkan dalam waktu dekat ini sudah 100 persen," tambahnya. (tya)