LANGSUNG TANDUR: Warga membawa pulang bibit tabebuya usai melakukan vaksinasi di Balai Desa Pakuncen.
PURBALINGGA - Sebanyak 1.000 bibit tanaman Tabebuya disiapkan Pemerintah Desa Pakuncen, Kecamatan Bobotsari untuk diberikan kepada warga yang berpartisipasi dalam vaksinasi Senin (6/12) di Aula kantor desa setempat. Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) biasa disebut pohon terompet emas.
Terobosan itu dilakukan Pemdes setempat melalui Kepala Desa Pakuncen Suyatno, untuk menarik antusiasme warga yang belum divaksin. Tanaman hias itu juga merupakan tanaman yang berbunga indah menyerupai bunga Sakura di Jepang.
“Tadinya kami mengusulkan bibit tanaman buah-buahan kepada DLH Kabupaten Purbalingga. Namun tidak tersedia, kemudian kami menghubungi DLH Provinsi Jawa Tengah adanya tanaman bunga Tabebuya ini,” tuturnya, kemarin saat ditinjau langsung oleh Bupati Purbalingga dan rombongan.
Antusiasme tinggi setelah pemdes menunjukkan gambar tabebuya ketika berbunga sangat indah. Pihaknya berharap tanaman bunga tersebut bisa menghiasi halaman rumah atau tepian jalan.
“Dengan banyaknya tanaman bunga Tabebuya ini diharapkan dapat memperindah suasana desa dan menjadi ciri khas Desa Pakuncen,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengapresiasi kegiatan vaksinasi di Desa Pakuncen yang diinisiasi pemdes bersama Forum Masyarakat Peduli Desa Pakuncen (FMPDP). Seperti diketahui, hingga Senin (6/12) cakupan vaksinasi di Kecamatan Bobotsari sudah mencapai 70 persen.
https://radarbanyumas.co.id/pekerja-malam-di-pasar-kembang-divaksin-malam-hari-alasannya-karena-mbak-mbaknya-susah-bangun-pagi/
“Program vaksinasi ini akan terus kami dorong, karena Alhamdulillah cakupan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga sudah 67 persen. Sedangkan cakupan untuk lansia sudah 55 persen,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, momentum Hari Jadi Kabupaten Purbalingga di Desember ini untuk mengejar persyaratan-persyaratan mendapatkan status PPKM Level 1. Yakni pemenuhan syarat cakupan vaksinasi mencapai 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen.
“Sebentar lagi inshaallah nanti sampai dengan 8 Desember seluruh target ini bisa terkejar. Sehingga di akhir tahun persayaratan Level 1 sudah terpenuhi dan saat menyambut tahun 2022 dengan Purbalingga Sehat, yaitu Purbalingga Level 1,” ungkapnya. (amr)