JAKARTA - Pemerintah mengizinkan tempat wisata tetap beroperasi. Namun, wajib menerapkan protokol kesehatan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan wisata di era adaptasi normal baru lebih nyaman dan aman menggunakan masker. Ini dilakukan untuk mencegah potensi penularan COVID-19.
"Seluruh pelaku wisata harus terus memakai masker. Ini sangat penting. Masker jangan dilepas, harus dipertegas dan rapi," kata Koordinator Pengembangan Jejaring dan Kapasitas Wisata MICE Kemenparrekraf, Titik Lestari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/10).
https://radarbanyumas.co.id/pengelola-wisata-di-cilacap-diminta-ketatkan-protokol-covid-19-ditengah-lonjakan-pasien-covid/
Di era adaptasi normal baru ini, pengunjung tak hanya melihat keindahan alamnya saja. Melainkan juga keamanan dan kesiapan pengelola mengantisipasi penularan virus Corona. "Kalau protokol kesehatan diterapkan, tamu akan datang. Tempat wisata akan berangsur pulih, perekonomian akan jalan. Dan yang terpenting aman dari COVID-19. Caranya selalu disiplin menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," terangnya.
Karena itu, pengelola diminta harus menyiapkan diri. "Disiplin dalam mencegah penulara itu sangat penting di wajib. Itulah yang dicari calon wisatawan," jelasnya.
Keamanan wisatawan harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai tempat wisata menjadi klaster baru. Karena itu, protokol kesehatan, termasuk 3M wajib diberlakukan. (rh/fin)
#Satgascovid19 #Ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun