BEROPERASI: Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga sudah aktif beroperasi. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga resmi aktif beroperasi bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6). Hal itu ditandai dengan landing atau mendaratnya pesawat ATR 72-600 milik maskapai penerbangan Citilink, dalam simulasi akhir bandara.
https://radarbanyumas.co.id/penerbangan-komersial-mulai-3-juni-rute-jakarta-dan-surabaya-pp-ini-jadwal-lengkap-keberangkatan-di-bandara-jbs-purbalingga/
Pesawat dengan kode penerbangan IG 1856 mendarat di Bandara JBS Purbalingga, dalam rangka Proving Flight rute Surabaya-Purbalingga. Pesawat yang mengangkut pejabat Angkasa Pura II dan Citilink mendarat di Bandara JBS dari Bandara Juanda Surabaya tepat pukul 11.05 WIB.
Kepastian operasional perdana bandara komersial yang berada di wilayah Lanud Jenderal Besar Soedirman, diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaludin di Bandara JBS.
“Mulai hari ini (Selasa, red), secara resmi Bandara Jenderal Besar Soedirman berstatus In Active Operation (beroperasi aktif, red). Sehingga semua yang akan memasuki bandara diperlakukan SOP oleh operator bandara,” katanya.
Dia juga menjelaskan, dari seluruh parameter yang sudah diukur dan dilaksanakan oleh tim operasi bandara, maskapai dan stakeholder, menunjukkan semua standar pengoperasian bandara dapat direalisasikan dengan baik. Hal itu sudah dilaksanakan sejak 25 Mei lalu.
Dia menambahkan, setelah dinyatakam beroperasi aktif, rencanaya mulai Kamis (3/6) besok, bandara akan mulai melakukan penerbangan komersial pertama. Yakni, penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya (SUB) - Bandara JBS Purbalingga (PWL) - Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP).
"Kemudian akan kembali lagi dari (Bandara Halim Perdana Kusuma) Jakarta menuju Bandara JBS (Purbalingga) dan akhirnya kembali ke (Bandara) Juanda Surabaya," tambahnya.
Ketika disinggung maskapai penerbangan selain Citilink yang akan membuka penerbangan ke bandara, Awaludin menjelaskan, maskapai Wings Air dari Lion Air Group yang mengoperasikan jenis pesawat ATR 72-600 juga sudah melirik membuka rute ke Bandara JBS.
Namun, maskapai tersebut harus melakukan pengajuan ke regulator untuk mengantongi izin rute dan flight approval.
"Mudah-mudahan ke depan akan ada maskapai penerbangan lainnya yang membuka penerbangan ke Bandara Purbalingga," lanjutnya.
Direktur Operasi Citilink Erlangga Sakti menambahkan, untuk tahap awal pihaknya baru melayani peberbangan dua kali dalam satu pekan. Yakni pada hari Kamis dan hari Sabtu.
"Kami akan melihat terlebih dahulu bagaimana potensinya ke depan, untuk melakukan penerbangan setiap hari," lanjutnya.
Dia optimis minat masyarakat untuk terbang dari Bandara JBS cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jadwal penerbangan perdana ke Bandara JBS atau dari Bandara JBS, baik dari Jakarta atau pun Surabaya.
"Karena masih dalam pandemi, dari 70 seat, hanya kami jual 60 seat. Berdasarkan pantauan kami baik dari Jakarta ataupun Surabaya, sudah terisi kurang lebih 40 seat. Ini membuktikan rute ini meski masih baru sangat berprospek," jelasnya.
Citilink rencananya juga akan membuka rute penerbangan lain, selain dari Surabaya atau Jakarta. Namun, pihaknya masih akan melakukan kajian terlebih dahulu.
Dia juga mengungkapkan, harga tiket yang ditawarkan terjangkau bagi masyarakat. "Kami merupakan maskapai lowe cost (berbiaya rendah, red)," tandasnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena bandara Soedirman bisa resmi beroperasi bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dia juga menegaskan bahwa keberadaan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menggeliatkan perekonomian di Jateng Selatan bagian barat. (tya)