RAMAI: PFC bagian Barat di arena bermain anak-anak, mulai sore sampai malam, selalu ramai. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Pemanfaatan lahan di Purbalingga Food Center (PFC) barat, bakal dimaksimalkan. Selain sebagai sentra mainan anak-anak jika sore dan malam, masih ada ruang kosong di sebelah barat arena mainan anak yang belum digunakan.
Letaknya yang akan menurun, cukup memungkinkan untuk digunakan lagi. Lokasi sudah siap pakai, karena sudah lantai paving dan dinding.
https://radarbanyumas.co.id/tiket-pesawat-jakarta-purbalingga-mulai-dijual-harga-rp-509-500-per-orang-bupati-tiwi-tinggal-tunggu-waktu-operasional-1-juni/
https://radarbanyumas.co.id/pasar-badog-purbalingga-diusulkan-dipindah/
“Kami sempat berencana sebagai lokasi untuk bazar insidental. Namun jika masih masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dikhawatirkan memicu kerumunan,” tutur Plt Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin.
Beberapa kali berkunjung ke lokasi PFC Barat, kata Johan, pihaknya selalu melihat jika lahan yang belum terisi pedagang bila dibiarkan tidak baik. Nantinya akan dicari formula yang tepat untuk diisi sebagai tempat yang bernilai ekonomi dan menampung pedagang lokal.
Sebaliknya, lokasi area bermain anak-anak, ada kereta, mobil dan motor listrik dan lainnya, sudah cukup memadai dan menarik minat pengunjung. Sebelumnya, puluhan PKL mainan anak-anak di seputar alun- alun Purbalingga dan komplek Gelora Goentoer Darjono, pindah ke situ.
Bahkan saat malam minggu semakin ramai, namun harus tetap menggunakan protokol kesehatan. Dia juga mengakui pedagang PFC secara umum sudah mulai bangkit. Termasuk di arena mainan anak yang semakin diminati.
“Mulai dari jenis kereta, odong-odong, dan istana balon serta sejenisnya. Lokasi juga sudah semarak dengan lampu warna-warni,” ungkapnya.
Sebelum di lokasi saat ini, para pengelola PKL mainan anak hanya memiliki tempat di tengah PFC (Timur, red) yang sudah operasional. Namun tidak selalu buka rutin. Kadang jika cuaca cerah dan hari libur dan kunjungan banyak.
Kepala Sat Pol PP Purbalingga, Drs Suroto MSi menjelaskan, sesuai Perbup Nomor 94 Tahun 2019 tentang Penataan dan Penunjukan Lokasi Sebagai Tempat Berjualan Bagi Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Purbalingga disebutkan pada Pasal 6 bahwa Penetapan Lokasi PKL terdiri dari Kawasan Kya-kya Mayong, Kawasan Curgecang Kuliner Center (GOR Goentoer Darjono sebelah utara) dan Kawasan PFC.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar kegiatan PKL termasuk PKL mainan yang tadinya di Alun-alun Purbalingga dan seputar GOR bisa pindah di kawasan PFC. (amr)