STERIL: Suasana malam saat alun-alun disterilkan. Petugas berjaga-jaga di seputar alun-alun. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Area alun-alun termasuk taman bermain sisi selatan paska lebaran hanya ditutup total dari pengunjung setiap malam minggu Hal itu dilakukan karena berpotensi memicu kerumunan pengunjung.
https://radarbanyumas.co.id/imbas-kebijakan-pemkab-buka-tempat-wisata-petugas-sampai-putar-balik-pengunjung-wisata-di-dlas/
Kasatpol PP Kabupaten Purbalingga Drs Suroto MSi melalui Kabid Tibumtranmas Wijayanto SSos menjelaskan, kewenangan menutup area ada pada Polisi Lalulintas Polres Purbalingga dan Dinas Perhubungan.
“Kami patroli rutin, termasuk diluar malam Minggu. Jika ada kerumunan, akan kami imbau dan diminta pulang atau bubar,” ungkapnya, Minggu (16/5).
Dia mencontohkan, area sisi selatan kerap kelihatan potensi kerumunan pengunjung yang didominasi anak-anak dan orangtua mereka. Satpol PP mengedukasi dan mengurai agar tidak ada kerumunan.
“Lebih dari lima orang kami siagakan dan bertugas di sana. Selain mengedukasi agar kepatuhan protokol kesehatan semakin baik, juga mencegah kerumunan. Yang kedapatan tidak menaati, segera kami peringatkan dan mengusahakan pemakaian masker dan prokes lainnya,” imbuhnya.
Beberapa potensi kerumunan sempat didekati dan diminta menjauhi kerumunan dan mengarahkan pengunjung agar tidak bergerombol. Apalagi banyak anak-anak balita bermain bersama di wahana bermain yang ada.
“Kalau parkir karena sudah di area luar alun-alun, sudah tidak ada masalah, mereka semakin tertib. Namun pengunjung yang “momong” anak-anak mereka kadang asik dengan aktifitas, sehingga tak sadar masuk kerumunan,” ujarnya.
Pihaknya juga tetap memberikan pemahaman jika antisipasi penularan Covid-19 harus didukung semua pihak. Tidak hanya dinas atau pemerintah, namun juga masyarakat secara umum. Kepatuhan protokol kesehatan sangat dibutuhkan.
“Kita tidak melarang adanya pemakaian wahana yang ada di alun-alun. Namun kalau menimbulkan kerumunan, akan kami tertibkan,” tegasnya. (amr)