TES: Wisatawan tengah mengikuti rapid test antigen di objek wisata D'LAS. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Tiga wisatawan di objek wisata Lembah Asri Serang (D'LAS), Desa Serang, Kecamatan Karangreja, diketahui positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga melakukan rapid test antigen kepada wisatawan yang berkunjung di D'LAS, Minggu (16/5).
Kepala Puskesmas Karangreja dr Puspa Ayu Lestari mengatakan, rapid test dilakukan karena membludaknya wisatawan yang mengunjungi objek wisata D'LAS. “Secara random sampling pengunjung kami tes rapid antigen. Sesuai instruksi dari Bupati Purbalingga,” katanya.
https://radarbanyumas.co.id/imbas-kebijakan-pemkab-buka-tempat-wisata-petugas-sampai-putar-balik-pengunjung-wisata-di-dlas/
Diungkapkan, pelaksanaan rapid test antigen secara acak merupakan bagian dari upaya penerapan protokol kesehatan ketat. Sebab, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, dari hasil rapid test antigen yang dilaksanakan di D'LAS Serang, Minggu (16/5), diketahui ada tiga wisatawan yang hasil test-nya positif Covid-19.
"Dua diantaranya merupakan wisatawan dari luar Kabupaten Purbalingga. Sedangkan satu lainnya merupakan wisatawan lokal, beralamat di Kecamatan Bukateja," katanya.
Dia menambahkan, bagi wisatawan lokal yang dinyatakan positif covid, pihaknya menindaklanjuti dengan swab test PCR yang akan dilakukan oleh Puskesmas Bukateja. Sedangkan untuk wisatawan dari luar Purbalingga, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas asal wisatawan.
Terpisah, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta kepada pengelola wisata untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hal itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran covid-19. Sebab, selama libur Lebaran ini wisatawan memadati sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Hal itu diungkapkan disela-sela kegiatan monitoring sejumlah objek wisata, bersama dengan jajaran Forkompimda. Pemkab juga akan melaksanakan rapid antigen massal di seluruh tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Bupati juga meminta kepada pengelola wisata untuk mengatur kapasitas pengunjung, dengan cara penutupan ketika kapasitas sudah melampaui dari yang diterapkan.
Dia berharap berbagai upaya yang telah dilakukan dapat menekan penyebaran covid-19. Sehingga tidak ada lonjakan yang signifikan setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H. (tya)