TARGET: Bupati menargetkan event wisata di Purbalingga masuk Kalender Wonderfull Indonesia.
PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menargetkan event wisata di Kabupaten Purbalingga bisa berkembang, dan masuk dalam salah satu Kalender Kementerian Pariwisata Wonderfull Indonesia. Hal itu didukung dengan adanya Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS), yang akan mulai operasional 22 April 2021.
https://radarbanyumas.co.id/enam-tiang-listrik-di-bandara-dipindah-dikhawatirkan-ganggu-penerbangan/
“Kalau bicara attraction, event-event wisata yang sudah ada perlu dikembangkan agar bisa masuk ke Kalender Kementerian Pariwisata. Itu akan menjadi pintu gerbang agar wisata kita juga ikut dipromosikan kementerian," katanya, baru-baru ini.
Menurutnya, Kabupaten Purbalingga memiliki sejumlah modal event yang bisa dikembangkan. Yakni Festival Gunung Slamet, Golaga Jazz Festival, Batik in The Cave. "Itu kita bangun agar bisa jadi event tahunan yang menarik wisatawan dari luar,” tambahnya.
Menurut bupati, faktor pendukung pariwisata 4A (Accessibility, Amenity, Attraction, Ancillary) di Purbalingga sudah ada. Untuk Ancillary, Purbalingga sudah memiliki TIC, ketika Raperda Penyelenggaraan Kepariwisataan juga terbentuk Badan Promosi Wisata sebagai organisasi pendukung konektor pariwisata satu dengan yang lain.
“Dinporapar dan TIC nantinya bperlu memetakan restoran-restoran, hotel/penginapan, dibagi menjadi beberapa kelas mulai dari kelas backpacker sampai high class," ujarnya.
Selain itu, membagi segmen wisata apakah wisata alam, air, edukasi, religi atau yang lain. "Bangun sebuah aplikasi yang bisa menuntun wisatawan mulai dari datang naik apa sampai dengan lokasi dan mau menginap di mana,” katanya.
Terkait dengan Desa Wisata nantinya butuh pendampingan, agar pengembangan bisa efektif dan terarah. Perlu adanya pendampingan dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dan manajemen.
Terkait dengan promosi wisata, nantinya tidak hanya mengundang biro wisata untuk mengikuti trip. Ke depan, bupati meminta agar melibatkan influencer. Seperti youtuber, selebgram, atau vlogger untuk mempromosikan wisata di Purbalingga, melalui trip yang difasilitasi sepenuhnya oleh pemerintah. (tya)