DIBUKA: Alun-alun bagian selatan yang kembali dibuka setelah ditutup selama lebih dari 6 bulan. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga, untuk melengkapi kawasan alun-alun Purbalingga sebelah selatan dengan fasilitas cuci tangan.
Dari hasil pantauannya, pusat keramaian yang baru saja dibuka kembali tidak dilengkapi fasilitas cuci tangan.
https://radarbanyumas.co.id/atas-perintah-bupati-alun-alun-purbalingga-akhirnya-dibuka-lagi/
Bupati menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, fasilitas cuci tangan sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Saya minta untuk dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan," katanya, kemarin.
Bupati juga menyoroti beberapa bagian arena bermain anak-anak yang ada di kawasan alun-alun bagian selatan, yang sudah mulai pudar warnanya. Terutama lantai karet yang mulai berwarna hitam.
"Kalau bisa dibersihkan. Harus secepatnya dibersihkan," ujarnya.
Tak hanya itu, DPUPR juga diminta menambah lampu penerangan di kawanan Alun-alun bagian selatan. Sebab, saat malam lokasi tersebut kurang terang dan terlihat remang-remang. Dikhawatirkan akan bermasalah di kemudian hari.
Diketahui, setelah enam bulan lebih kawasan sisi selatan alun-alun Purbalingga ditutup untuk umum, mulai 1 April kembali dibuka. Namun pengunjung tetap diwajibkan taat protokol kesehatan dan tidak berkerumun. (tya)