Warga Kaliori menerima bantuan air bersih dari Satlantas.
PURBALINGGA - Ratusan jiwa warga di Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar kekurangan air bersih dampak kemarau yang sudah tiga bulan ini terjadi di Kabupaten Purbalingga. Mereka hanya mengadalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih, yang jaraknya cukup jauh.
Kepala Desa Kaliori Ada Subarkat mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga harus membeli air minum isi ulang dan mengandalkan droping air bersih PDAM.
"Sementara untuk kebutuhan MCK (mandi cuci kakus, red), warga terpaksa mengambil air di sungai yang jaraknya cukup jauh, yakni sekira 5 kilometer. Ada lebih dari 500 jiwa warga di lokasi yang kesulitan air bersih," katanya kepada Radarmas, Senin (21/9).
Dia mengungkapkan, kekeringan sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Penyebabnya karena di desa tersebut tak memiliki sumber mata air. "Setiap tahun, jika musim kemarau datang warga pasti kesulitan air bersih. Jika, musim penghujan warga mengandalkan air hujan," ungkapnya.
https://radarbanyumas.co.id/enam-desa-dari-empat-kecamatan-sudah-minta-bantuan-air-bersih/
Ditambahkan olehnya, untuk membangun saluran air bersih Pamsimas membutuhkan biaya besar.
"Rencananya, kami akan membangun saluran air bersih. Namun, sementara baru bisa di wilayah sekitar Balai Desa. Untuk wilayah ini, mungkin baru tahun depan bisa direalisasikan," tambahnya.
Dari informasi yang diterima olehnya, wilayah yang selama ini kesulitan air bersih juga akan mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), dari Pemerintah Pusat. "Bantuan dana tersebut, untuk pembangunan fasilitas air bersih. Namun, kami belum tahu kapan pastinya akan turun," ujarnya.
Sementara itu, dalam rangka rangkaian peringatan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke 65. Satlantas Polres Purbalingga memberikan bantuan air bersih di Desa Kaliori. Selain pemberian bantuan air bersih, juga diserahkan bantuan 250 paket sayuran untuk warga.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Indri Endrowati mengatakan, pihaknya menyediakan 250 paket sayuran, ratusan masker dan air bersih dua tangki. "Kami memilih lokasi pemberian bantuan di sini. Karena, hasil monitoring Desa Kaliori menjadi salah satu desa terdampak kekeringan," katanya. (tya)