PENCEGAHAN: Penyemprotan desinfektan dilakukan di wilayah Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19.
ISTIMEWA
PURBALINGGA - Merebaknya virus corona (Covid-19) di Purbalingga, Pemerintah Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol mulai menyiagakan posko covid-19 di wilayah tersebut. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi potensi penularan covid-19 di lingkungan Desa Tunjungmuli, khususnya dari perantau yang mudik.
Kepala Desa Tunjungmuli Joko Pranoto mengungkapkan, posko covid-19 yang ditempatkan di Balai Desa bertujuan memantau kedatangan pemudik dari luar kota. Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, arus mudik ke Tunjungmuli memang dikatakan cukup tinggi.
“Sekitar 180-an orang pulang ke Tunjungmuli yang kebanyakan dari Jakarta dan Sumatra. Sebagian besar dari mereka menggunakan travel untuk pulang,” ujarnya, Kamis (26/3).
Ia menuturkan bahwa setiap bus travel yang membawa penumpang dari kota lain harus melalui posko tersebut untuk melewati proses pemeriksaan. Mereka kemudian akan diantarkan ke Puskesmas untuk dicek kesehatannya.
“Posko ini kita dirikan sejak Rabu kemarin sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona. Jadi setiap perantau wajib dicek sebelum pulang ke rumah,” imbuhnya.
Di samping itu, pihaknya juga menggiatkan penyemprotan desinfektan di lima wilayah kadus di Desa Tunjungmuli, meliputi fasilitas umum seperti masjid, musala, pasar, ponpes dan sejumlah titik keramaian lainnya. Kegiatan yang melibatkan massa pun ia imbau untuk sementara dihentikan hingga situasi kembali normal.
“Setelah saya berdiskusi dengan warga, banyak pula yang usul pedagang keliling dan petugas bank harian untuk tidak memasuki wilayah desa terlebih dahulu sampai masa darurat di Purbalingga selesai. Sebab mereka memang datang dari berbagai wilayah. Selain itu, untuk kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti hajatan, pengajian pun dihentikan dulu,” pungkasnya. (nif/rdr)