Efek Corona, Pedagang Kuliner Merugi

Jumat 20-03-2020,16:34 WIB

STERIL: Salah seorang warga tengah disterilisasi sebelum memasuki kedai. ILUSTRASI PURBALINGGA - Mewabahnya corona virus disease atau covid-19 ikut berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat Kabupaten Purbalingga. Menurunnya kunjungan pada pasar dan pusat keramaian praktis memengaruhi omset pelaku usaha akibat virus tersebut. “Sedikit banyak memang berpengaruh pada tingkat kunjungan pelanggan. Secara rata-rata menurun 30 - 50 persen dari hari-hari biasa,” ujar Rey pemilik Kedai Kilan di Purbalingga tersebut. Kendati demikian, pihaknya pun melakukan upaya sterilisasi terhadap pengunjung dengan menyediakan hand sanitizer bagi setiap pelanggan yang datang. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah mengurangi potensi penyebaran virus corona tersebut. “Jadi setiap pelanggan yang datang harus disemprotkan alkohol sanitizer agar terjaga kebersihannya. Itu kita terapkan sejak Rabu kemarin,” tuturnya. Hal serupa diungkapkan Indra, warga asal Desa Babakan. Ia menceritakan, kerabatnya yang berdagang nasi lamongan dan nasi goreng di Purbalingga Food Center (PFC) merasakan penurunan omset dalam beberapa hari terakhir. “Omsetnya turun drastis. Tidak ada corona juga omsetnya turun, tidak seperti saat di Alun-alun. Mungkin karena aksesnya kan juga enak kalau di alun-alun,” akunya. Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Purbalingga Agung Pujiarto mengakui, penurunan tersebut memang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut terkait imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. (nif)

Tags :
Kategori :

Terkait