TES: Petugas Distangan Provinsi Jateng saat mengetes sampel sayuran di Pasar Segamas, Kamis (12/3). AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Dinas Ketahanan Pangan (Distangan) Provinsi Jawa Tengah, Kamis (12/3) turun ke Pasar Segamas Purbalingga. Mereka melakukan pengecekan sayuran yang dijual di pasar itu.
Ada 8 sampel sayuran yang diperiksa dan dites residu pestisidanya. Namun dari 8 sampel, semuanya nihil (negatif) residu pestisida.
Ada beberapa sayuran yang dijadikan sampel pengetesan. Diantaranya tomat, lombok, brokoli, Kol dan Kubis. Kasi pengawasan dan keamanan pangan Distangan, Agus Mugio menuturkan pemeriksaan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setahun sekali. Tahun ini pihaknya melakukan pengawasan di 35 kabupaten Kota.
"Ada 500 sampel yang diperiksa. Untuk saat ini jadwalnya di Kabupaten Purbalulingga, " ujarnya.
Menurut dia ada 15 jenis sayuran dilakukan pengetesan. 15 jenis sayuran yang dites mempunyai tingkat produksi tinggi dalam kurun tiga tahun terakhir. "Jadi sayuran yang dites diindikasikan terdapat residu pestisida," tambahnya.
Pihaknya mengakui, bahaya residu pestisida tidak bisa langsung dirasakan. Residu terlihat baru bisa diketahui sekitar setahun hingga dua tahun.
"Residu pestisida ini membahayakan. Apibila orang memakan sayuran yang memiliki residu pestisida, efek langsungnya biasanya langsung sakit perut," ungkapnya.(amr)