UKUR : Petugas Kemenag dan pengurus makam melihat proses ukur arah kiblat di TPU Karangjambe, Rabu (20/2) AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Tak hanya masjid dan musala yang dianjurkan untuk membenahi arah kiblat. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga juga melayani penentuan arah kiblat bagi pemakaman.
Salah satu petugas Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga KH Nurkholis Masrur menjelaskan, menguburkan jenazah tidak asal dimasukkan ke dalam lubang. Ada aturan-aturan tertentu yang digariskan oleh Islam.
Kemarin (20/2) dilakukan pengukuran kiblat di Tempat Pemakaman Umum Desa Karangjambe Kecamatan Padamara. Serta bersama Tim Penyelenggara Syariah, memverifikasi arah kiblat Masjid Baiturrohim, Musala Baiturrahman dan TPU desa setempat.
“Secara teknis, kewajiban minimal dalam mengubur jenazah adalah dengan mengubur pada satu lubang yang dapat mencegah tersebarnya bau dan dari binatang buas. Serta menghadapkan jenazah ke arah kiblat,” ujarnya.
Untuk makam yang belum menghadap kiblat tidak perlu digali untuk mengkiblatkan jenazahnya, cukup dengan mengubur jenazah sesuai sunah ke arah kiblat pada penguburan lainnya.
“Ini kali pertama kami mengukur arah kiblat tempat pemakaman. Hasilnya, TPU Karangjambe belum menghadap kiblat. Harapan kami, masyarakat khususnya pemerintah desa untuk segera menindaklanjuti pengukuran arah kiblat TPU di daerahnya masing-masing. Kami siap melayani dalam verifikasi arah kiblat baik masjid dan tempat pemakaman. Tidak dipungut biaya,” imbuh Purwadi, Ketua Tim Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga. (amr/sus)