BEKAS RUTE KA : Salah satu bekas rute kereta api zaman dulu di Desa Pegandekan, Kecamatan Kemangkon. DOK RADARMAS
PURBALINGGA - Pengaktifan kembali (reaktivasi) jalur kereta api yang melalui wilayah Kabupaten Purbalingga, bakal ada perubahan rute. Jalur kereta api ini tidak jadi melintas selatan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS).
“Jalur lama di sisi selatan Bandara JBS tidak dipilih karena masuk jalur penerbangan,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi Senin (18/2). Pemindahan jalur kereta api ini merupakan hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jateng pada Januari lalu.
Imam menambahkan, Pemkab Purbalingga hanya membantu kelancaran reaktivasi jalur kereta api. Diantaranya menyiapkan wilayah ketika sudah realisasi. "Saya rasa waktunya masih panjang. Namun setidaknya reaktivasi masih dibahas dan dikoordinasikan," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, jalur rel yang pernah ada di Kabupaten Purbalingga puluhan tahun lalu pernah sebagai lintasan kereta api. Kabupaten Purbalingga juga sempat diusulkan masuk peta transportasi kereta api nasional.
Seperti diketahui, dari hasil survei awal 2018 lalu dari perwakilan PT KAI dan jajaran Pemprov Jateng, didapatkan titik untuk stasiun pemberhentian. Desa yang akan dilalui jalur kereta api seperti Pegandekan, Sumilir (Kemangkon), hingga Wirasaba (Bukateja) dan Banjarnegara (Klampok).
Reaktivasi meliputi jalur kereta api di jalur tengah Purwokerto-Purbalingga-Banjarsari-Purwonegoro-Banjarnegara-Wonosobo. (amr/sus)