DONOR DARAH : Kegiatan donor darah masal di Balai Wartawan Purbalingga, kemarin. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga sulit menambah stok darah, terutama golongan darah AB. Minimnya jumlah pendonor sejak Desember 2018 lalu hingga Januari 2019 lalu.
"Dari Desember akhir sampai Januari, perolehan menurun karena pendonor banyak yang belum memenuhi persyaratan donor darah. Peminat banyak, tapi yang berhasil donor berkurang," ujar Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UDD PMI Kabupaten Purbalingga Kukuh Cahya Urip, Senin (11/2).
Dia menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir pihaknya selalu kekurangan stok darah untuk golongan darah AB. "Stok darah untuk golongan darah AB, hanya delapan kantong darah," imbuhnya.
Menurutnya, jumlah tersebut sangat jauh dari jumlah aman. Sehingga dia mengimbau kepada pendonor darah terutama yang memilik golongan darah AB, untuk bisa mendonorkan darahnya ke UDD PMI Kabupaten Purbalingga.
Dia juga mengungkapkan, pada musim wabah demam berdarah dengue (DBD) kali ini, pihaknya belum mendapatkan lonjakan permintaan darah. "Untuk DBD, permintaan sementara belum ada. Masih sama seperti hari-hari lainnya," katanya.
Sementara itu, mengantisipasi kelangkaan darah di UDD PMI Kabupaten Purbalingga, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga mengadakan donor darah masal di Balai Wartawan Purbalingga. Kegiatan donor darah diikuti lebih dari 30 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan donor darah masal merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dan HUT PWI ke 73. "Peserta donor diantaranya dari perwakilan Batalyon 406/Chandra Kusuma, Lanud Jenderal Besar Soedirman, Kodim 0702/Purbalingga, Polres Purbalingga dan perwakilan dari masyarakat umum," ujar Ketua PWI Kabupaten Purbalingga Joko Santoso.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk membantu UDD PMI Kabupaten Purbalingga menjaga stok darah. Terutama di musim wabad DBD. "Kami mengumpulkan 22 kantong darah. Dari target kami mengumpulkan 30 kantong darah, seperti tahun lalu," lanjutnya. (tya/sus)