SEMANGAT : Meski gerimis, warga tetap datang saat pengajian memperingati harlah NU di alun-alun Purbalingga, Senin (4/2) malam. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Seringkali masyarakat muslim menganggap era kemajuan teknologi adalah segalanya. Bahkan bisa mengalahkan fungsi dan keberadaan guru untuk belajar agama Islam. Hal itu disinggung Kyai Haji Ahmad Muwafik saat mengisi pengajian dalam rangka Peringatan Hari Lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 93 tingkat Kabupaten Purbalingga di alun-alun Purbalingga, Senin (4/2) malam.
“Belajar agama kok ke medsos atau internet. Belajar agama ya ke guru. Media sosial jangan menjadi keharusan utama sebagai guru,” tegasnya.
Menurutnya, bila belajar pada asuhan guru, maka akan membawa keilmuan yang lebih tepat. Sehingga tidak keblinger atau salah belajar. Sembari berkelakar, Gus Muwafik menyebutkan, kaum milenial saat ini kebanyakan berguru pada media sosial.
Bahkan saat ini belum ada kyai besar yang mampu menandingi tinggi dan luar biasa luasnya keilmuan dari guru di media sosial. “Generasi muda banyak berguru pada kyai Google,” sindirnya disertai tawa.
Media sosial yang yang disebut Gus Muwafik sebagai kyai Google, menjadikan anak muda milenial tidak mau diasuh pengasuhnya termasuk dalam urusan agama. Dimana kita seharusnya hidup dalam asuhan ulama, namun tidak mau lagi hidup dengan tata cara yang diajarkan oleh para ulama. Karena saat ini bisa mengakses ilmu secara langsung kepada sumber Quran dan sunah.
“Melalui peringatan harlah ini, NU kembali menegaskan akan tetap mengasuh manusia para umat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Setelah zamannya para Sahabat dengan tata cara ulama,” tambahnya.
Khusus bagi kaum muda Purbalingga, Gus Muwafik meminta generasi muda dapat menjaga warisan leluhur bangsa yaitu kerukunan, persatuan dan kesatuan yang dimulai saat masih berdiri kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.
Pada saat itu menurutnya, antara pemeluk agama telah saling menghormati pemeluk agama lainnya dan kerukunan beragama yang membawa kebesaran suatu kerajaan tersebut sehingga mampu menaklukkan berbagai negara di seantero dunia. (amr/sus)