REVITALISASI : Pasar Mandiri bakal direvitalisasi tahun ini. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS
PURBALINGGA - Tahun ini, Pemkab Purbalingga akan merevitalisasi dua pasar kabupaten. Yakni Pasar Mandiri dan Pasar Sinduraja.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bambang Subaryono mengatakan, tahun ini Pasar Mandiri akan direvitalisasi dan sudah dianggarkan di APBD 2019. "Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,493 miliar,” ujar Bambang.
Menurutnya, Pasar Mandiri yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan Purbalingga, belum mengalami rehab sejak 1998. Pasar saat ini menampung 87 pedagang, 47 los, 19 kios, dan 40 pelataran. "Pasa 2017, Dinperindag sebenarnya sudah mengusulkan revitalisasi Pasar Mandiri. Tapi baru bisa direalisasikan tahun ini," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana Pasar Dinperindag Edy Suwarno menuturkan, Detail Engineering Design Pasar Mandiri sudah dalam proses. "Dulu ada rencana revitalisasi sampai Rp 3 miliar pada 2017 lalu. Sedangkan tahun ini yang direalisasikan Rp 1,4 miliar lebih. Sehingga harus menghitung ulang. Untuk revitalisasi mungkin sederhana. Tapi secara unsur kelengkapan tetap harus terpenuhi,” terang Edy.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, jika hasil DED bisa membangun total, maka pedagang sementara pindah ke shelter. “Mau tidak mau harus pindah. Kita akan usahakan mencari lokasi yang representatif. Kita juga sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang,” tuturnya.
Edy mengatakan, pengerjaan revitalisasi Pasar Mandiri akan dilakukan pertengahan tahun ini. “Kemungkinan pengerjaan mulai bulan Juni. Sebenarnya bisa lebih awal, cuma kadang terkendala dokumen. Kita berharap Juni sudah lelang. April dokumen sudah siap. Syukur bisa lebih cepat,” katanya.
Selain Pasar Mandiri, Dinperindag juga tengah mengajukan revitalisasi untuk Pasar Sinduraja kepada Kemenperindag, yang terakhir direhab pada 2014 silam. “Saat itu hanya pada lantainya saja. Untuk tahun ini kita mengajukan ke kementerian melalui dana TP sebesar Rp 6 miliar untuk revitalisasi Pasar Sinduraja. Itu secara nasional sama jumlahnya,” tambah Edy. (nif/sus)