ATAP AMBRUK : Atap ruang kelas V MI Ma'arif NU Desa Brakas ambruk, Senin (10/12). Kondisi ini membuat siswa belajar di rumah warga. ISTIMEWA
PURBALINGGA - Atap ruang kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’Arif NU Desa Brakas, Kecamatan Karanganyar, ambruk pada Senin (10/12) saat proses belajar mengajar tengah berlangsung. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Akibatnya, siswa kelas V terpaksa menumpang belajar di rumah warga, mulai Selasa (11/12).
Kepala MI Ma’Arif NU Imam Sutrisno mengatakan, penyebab atap ambruk karena hujan deras yang turun sejak beberapa hari terakhir. Hal itu diperparah dengan kondisi atap sekolah yang sudah lapuk, karena termakan usia. “Bangunan terakhir direnovasi 15 tahun lalu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ambruknya atap ruang kelas membuat siswa sempat panik. Kondisi itu juga menyebabkan ruang kelas V tak bisa digunakan untuk belajar. "Untuk sementara siswa kelas V yang jumlahnya 18 orang belajar di rumah warga," katanya.
Imam menyebutkan, kondisi ruang kelas lainnya yakni di kelas II dan kelas III juga memprihatinkan. “Kami khawatir jika hujan deras, atap dua kelas juga ambruk,” imbuhnya.
Imam mengaku bingung untuk melakukan renovasi sekolah yang dipimpinnya. Sebab, biaya renovasi bangunan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Pihaknya mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga dan pihak terkait bisa membantu biaya renovasi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Subeno mengatakan, akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait bantuan renovasi. “MI berada dibawah koordinasi Kemenag. Kita juga akan laporkan kepada Plt Bupati mengenai masalah ini,” imbuhnya. (tya/sus)