Aktivitas belajar mengajar di salah satu SD di Purbalingga. Saat ini, anak putus sekolah mencapai 135 anak. DOK RADARMAS
PURBALINGGA - Siswa putus sekolah masih ditemukan di Kabupaten Purbalingga. Dari 11.703 siswa SD di Kabupaten Purbalingga yang lulus pada tahun ajaran 2017/2018, 135 di antaranya tidak melanjutkan ke tingkat SMP.
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD Dindikbud Kabupaten Purbalingga Sali mengungkapkan, sebanyak 135 siswa SD di Purbalingga putus sekolah. Mereka mayoritas berasal dari Kecamatan Kutasari dan Kecamatan Mrebet.
"Di Kecamatan Kutasari adan 28 siswa, sedangkan di Kecamatan Mrebit ada 26 siswa. Dua kecamatan ini termasuk tertinggi dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Purbalingga," tuturnya.
Untuk siswa drop out, tambah Sali, ada sekitar 68 siswa. Jumlah terbanyak di Kecamatan Karangreja dan Kecamatan Karanganyar. Sementara itu, tiga kecamatan yakni Bukateja, Kalimanah, dan Kertanegara, tercatat 100 persen lulusan SD melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Ditambahkan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dindikbud Sugiarto menjelaskan, faktor internal dan pergaulan menjadi penyebab utama banyaknya siswa drop out. “Bukan faktor ekonomi, tapi kemalasan siswa untuk bersekolah. Biasanya karena lingkungan dan pergaulan,” tutur Sugiarto.
Diakui Sugiarto, penanganan anak yang DO pada jenjang SD lebih sulit dibandingkan di jenjang SMP atau SMA. Mereka yang DO pada jenjang SD, seringkali didaftarkan lagi ketika usia mereka sudah mencapai remaja.
“Yang DO sudah dilacak oleh tim. Anak usia sekolah umur 7-21 tahun. Jika sudah berusia misalnya 16 tahun, sudah sangat sulit masuk SD. Itu kan sudah usia ABG. Dorongan dari sisi mana pun sudah sulit. Mungkin mereka bisa didaftarkan ke paket A atau B,” ujarnya.
Seperti diketahui, jumlah siswa SD di Kabupaten Purbalingga menurun dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Pada tahun ajaran 2017/2018, jumlah siswa pendaftar baru SD mencapai 12.137. Sementara pada tahun ajaran 2018/2019, jumlahnya 10.884 anak atau terjadi penurunan sebesar 10,32 persen.
Penurunan juga terjadi untuk jumlah keseluruhan siswa SD pada tahun ajaran ini, dari 74.939 pada 2017/2018 menjadi 72.253 pada tahun ajaran 2018/2019. (nif/sus)