Pendangkalan Bendung Slinga makin memprihatinkan dan butuh penanganan. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Pendangkalan Bendung Slinga di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, semakin memprihatinkan. Meski air masih mencukupi, namun berpengaruh pada debit air.
Kepala Desa Slinga, M Chaelani mengatakan, pendangkalan membuat endapan lumpur dan material. “Kalau ada program pengerukan atau normalisasi bendung, akan lebih baik. Jadi bendung semakin optimal fungsinya,” katanya.
Sembari menunggu normalisasi bendung, pemerintah desa dan organisasi pemuda memanfaatkan lingkungan sekitar bendung untuk wisata. Lingkungan di sekitar bendung disulap menjadi lokasi wisata.
Menurutnya, masyarakat bisa menikmati perpaduan wisata sungai, perahu, gubuk dan saung. "Dengan pemanfaatan lahan yang sebelumnya kurang optimal, membuat lahan memiliki daya dukung ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan bersama masyarakat," ujarnya
Lebih lanjut Chaelani mengatakan, pihaknya dan organisasi pemuda harus bertahap dan melakukan koordinasi dengan dinas maupun lembaga terkait untuk membuat wisata sungai. "Lahan ini milik Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO). Jadi kami harus minta izin. Namun hingga saat ini kami belum diizinkan secara resmi oleh BBWS SO,” terangnya. (amr/sus)