Zulfa dan Jihan foto bersama di kegiatan temu kader ulama pelajar putri Muhammadiyah. ISTIMEWA
PURBALINGGA - PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga (Mufourga boarding) mengirimkan dua peserta dalam temu kader ulama pelajar putri Muhammadiyah se Indonesia di Madrasah Mu'allimat Yogyakarta, 3-6 November. Mereka, Zulfa Nur Insyani siswa kelas 8a, dan Alya Jihan Akifah siswa kelas 7a.
Menurut Wadir PPMTQ Daarussalaam Slinga, Machmud Yulianto, kedua siswa tersebut dipandang memiliki karakter kemandirian dan karakter kepemimpinan melebihi teman-temannya. Selain itu juga prestasi akademik di madrasah cukup bagus.
Menurutnya, temu kader ulama pelajar putri Muhammadiyah se Indonesia yang diadakan dalam rangka satu abad Madrasah Mu'allimat Yogyakarta, merupakan wujud kepedulian Madrasah Mu'allimat dalam menyiapkan kader-kader penerus perjuangan yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dimasa yang akan datang.
baca:
Dewan Minta Honor GTT Naik
Diguyur Hujan Lebat, Talud Ambrol
Hujan Kok Masih Kirim Air Bersih, Kenapa?
Mahmud menambahkan, untuk mengikuti kegiatan taraf nasional, dua santriwati PPMTQ Daarussalaam dibekali beberapa hal. Seperti tentang tata krama dan sopan santun, dan bagaimana dapat aktif di setiap kegiatan. Pihaknya tidak berharap mereka hanya menjadi peserta yang pasif.
"Dengan aktif, mereka akan membawa nama baik PPMTQ Daarussalaam Slinga. Tidak lupa juga bekal-bekal penting lainnya. Setelah pulang dari Yogyakarta, mereka juga mendapatkan tugas menyampaikan oleh-olehnya kepada teman-teman dan menulis artikel tentang kegiatan tersebut," tambah Machmud.
Menurut Zulfa yang dihubungi lewat telepon, pada hari pertama, ada dua materi yang didapatkan. Yaitu sarasehan kader antar wilayah se Indonesia, tentang jejak pemikiran ulama perempuan dan materi kedua tentang gerakan Muhammadiyah.
baca:
Gedung Olahraga Jadi Gudang Pupuk, Ada Apa?
Hari kedua materi tentang fatwa kontemporer tentang perempuan dan workshop kepenulisan dakwah. Sedangkan hari ketiga adalah Kontestasi dakwah perempuan, menulis jejak pemikiran kader ulama perempuan dan sarasehan bersama mubaligh muda Muhammadiyah.
Zulfa juga menyampaikan, setiap hari kegiatan diawali dengan shalat tahajud bersama, membaca Alquran dan kajian. Pemateri semua dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Aisyiyah. (bdg)