Jarisan pipa di dekat Taman Usman Janatin diperbaiki, karena adanya keluhan tersendatnya aliran air dari konsumen. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Aliran air PDAM di beberapa wilayah tersendat. Hal itu langsung dikeluhkan masyarakat, karena air hanya mengalir pagi hari dan selama dua jam. Setelah itu aliran air tersendat.
“Aliran air di pemukiman warganya jika pukul 06.00 sampai pukul 08.00 tersendat. Bahkan sampai tidak mengalir. Namun berangsur keluar air meski sedikit," tutur Kepala Kelurahan Kandanggampang, Wasirin,
Sejumlah guru SDN Kandanggampang mengaku air bersih di sekolah alirannya tidak lancar. Jaringan air PDAM sering mati saat pagi hari. Baru agak siang, air mulai mengalir namun tidak lancar.
Baca:
Purbalingga Paling Krisis Air Sejateng
Menurut Direktur PDAM Purbalingga Riyantopenyebab aliran air tidak lancar karena debit sumber mata air yang digunakan PDAM menurun. Dari 15 sumber air termasuk di reservoir, debitnya ada yang turun sampai 50 persen lebih. Kondisi ini membuat beberapa jaringan pipa ke konsumen di perkotaan sering tersendat.
“Alirannya jadi terganggu. Biasa penuh, saat ini hanya seadanya. Namun kami berupaya agar tetap mengalir ke konsumen,” tutur Riyanto didampingi Kabag Teknik PDAM Sugeng, kemarin.
Riyanto menuturkan, selain debit air turun, jaringan di perkotaan juga terganggu karena ada pipa yang bocor. Seperti di dekat Taman Kota yang bocor dan harus digali serta diganti. “Kami juga melakukan pengalihan jalur pipa besar yang dari wilayah sumber Kutasari. Tujuannya agar dua sisi jaringan yang ke kota dan sekitarnya tetap aman debitnya. Sehingga aliran tidak mati,” tambahnya. (amr/sus)