Rombongan dari Kopuska Semarang foto bareng di salah satu wahana saat mengikuti paket wisata malam Purbasari. BUDI CAHYO UTOMO/RADARMAS
PURBALINGGA - Menikmati wahana di Purbasari Pancuran Mas Purbalingga, tak hanya bisa dilakukan pada siang hari saja. Kini Purbasari menawarkan paket wisata malam hari, yakni Purbasari Nuansa Malam (Purnama). Paket khusus untuk rombongan ini menawarkan wisata yang lebih eksklusif dan pasti beda.
Direktur Purbasari Pancuran Mas, Junjung SE mengatakan, paket Purnama tersedia dua pilihan. Yakni Merak Package dengan tarif Rp 70 ribu per orang dan Arapaima Package dengan tarif Rp 160 ribu per orang. "Paket Purnama berlaku untuk rombongan minimal 30 orang," tuturnya.
Paket ini sudah mulai ramai disambut rombongan wisatawan dari berbagai instansi. Seperti pada Jumat (19/10) kemarin, rombongan dari Keluarga Koperasi Pusat Kereta Api (Kopuska) Semarang menjajal paket wisata Purnama ini.
Sekitar pukul 18.15 usai melaksanakan salat Maghrib, rombongan berkumpul di depan kantor Purbasari. Mereka disambut temaram sinar lampu minyak saat memasuki wahana akuarium exotic.
Wahana ini menampilkan berbagai jenis ikan air tawar mancanegara. Di sini ada yang paling menarik perhatian. Sekitar dua puluh ikan Arapaima gigas dengan ganas menyambar potongan ikan lele. Feeding time ikan asli dari perairan Amazone ini mengundang decak kagum pengunjung.
Setelah itu, pengunjung memasuki lorong "bawah laut". Mereka bisa menyaksikan ikan arapaima dari jendela kapal selam. Setelah itu, mereka ke Planetaquarium Toyoshuka yang menampilkan ikan air tawar dari Perairan Nusantara.
Di Planetaquariumi, pengunjung bisa berfoto ria dengan latar belakang ikan-ikan yang terlihat melayang di atas kepala atau melintas di samping kiri atau kanan. Pengunjung rehat sejenak menuju gazebo disampingnya Planetaquarium. Di sini ada jajanan pasar seperti serabi, tiwul, dan lainnya untuk dinikmati beramai-ramai.
Limabelas menit kemudian, pengunjung beramai-ramai menyeberangi jembatan merah menuju taman rusa. Di sini ada belasan Rusa Timor berbagai usia. Kemudian, menuju kebun buah naga, lokasi pagelaran bioskop 3 dimensi di area terbuka, mirip layar tancap.
Sekitar 15 menit menyaksikan film, dilanjut berjalan menuju taman burung dengan menyeberangi Jembatan Cinta Purbasari. Tak lama kemudian, pengunjung disambut suara burung kakak tua. Ada juga burung unta yang tingginya hampir dua meteran. Kemudian ke wahana istana burung yang menyajikan keberagaman burung Nusantara mapun mancanaegara.
Usai lelah berjalan kaki, rombongan berkeliling kampung dengan kendaraan odong-odong. Pengunjung bisa menyaksikan suasana pedesaan pada malam hari. Mubeng Kampung ini menempuh jarak sekitar 3 kilometer.
Usai Mubeng Kampung, pengunjung masuk kembali ke Purbasari. Hidangan makan malam sudah disiapkan manajemen untuk dinikmati bersama. Sebagai penutup paket Purnama, pengunjung dihibur dengan musik tradisional kentongan dengan empat penari.
"Tentu saja kami sangat puas. Wisata ini sangat eksklusif, kami benar-benar mendapatkan pelayanan maksimal," tutur Aji, salah seorang peserta rombongan Kopuska Semarang. (bdg)