PERSIPAAN- SDM untuk BRT sudah disiapkan beberapa waktu lalu. DOK/RADARMAS
PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga menyatakan kesiapannya dalam peluncuran Bus Rapid Transit (BRT). Sebanyak 7 unit BRT bakal dioperasikan di Purbalingga yang peluncurkannya direncanakan minggu ini.
“Tinggal menunggu bus datang dan langsung persiapan launching. Shelter sudah siap. Awak angkutan juga sudah dilatih,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, R Imam Wahyudi Senin (6/8).
Terpisah, Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga Karyono saat pemberian materi teknis kendaraan bersama tim provinsi di Dinhub belum lama ini mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan bus. Setidaknya ada tujuh unit.
“Kami masih persiapan dengan melatih para sopir angkutan BRT dengan praktik di lapangan. Misalnya cara pengoperasian kendaraan, cara melayani penumpang dan teknis lapangan lainnya,” tutur Karyono.
Untuk mendukung BRT, Dinhub menyiapkan 20 halte bus atau shelter dari Terminal Bukateja hingga Terminal Jompo. Shelter dibagi pada lajur kanan dan kiri Koridor 1, masing-masing 10 shelter.
BRT Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga dikenakan tarif flat sebesar Rp 4.000 untuk umum, dan Rp 2.000 untuk pelajar. Dengan jarak tempuh 25 kilometer dari Terminal Bukateja sampai Terminal Bulupitu Purwokerto. “Total ada 14 bus, masing-masing tujuh unit untuk Purwokerto dan Purbalingga,” tambahnya. (amr/sus)