PURBALINGGA - Persibangga bakal berlaga di Liga 3 pada musim ini. Pelatih Persibangga Kahudi Wahyu Widodo, bakal mengusung gaya permainan sesuai dengan Filosofi Sepakbola Indonesia (Filonesia) yang dikeluarkan oleh PSSI.
"Berdasarkan perbincangan dengan manajemen, saya diminta melatih Persibangga. Selain untuk menghadirkan prestasi untuk Persibangga, juga untuk menularkan Filonesia di Purbalingga," kata mantan pelatih Sragen United dan FC UNY ini.
PEMAIN MUDA : Seleksi dilakukan Persibangga untuk mendapatkan pemain yang bakal berlaga di Liga 3 yang diisi banyak pemain muda.DOK RADARMAS
Dia menjelaskan, konsep permainan Filonesia tengah dikembangkan oleh PSSI untuk mendukung prestasi sepakbola nasional 10 tahun ke depan. Perlu ada keseragaman pola pembinaan mulai dari usia dini hingga senior, jika ingin berprestasi.
Menurutnya, hal itu sudah banyak diterapkan oleh tim-tim besar dunia. Seperti Spanyol dan Jerman, yang mulai menyeragamkan pola pembinaan untuk membentuk tim nasional yang kuat.
"Konsep ini diharapkan dapat menunjang prestasi sepak bola tanah air. Selain itu juga ditargetkan menjadi pedoman bagi pelatih juga pemain usia dini. Kami ingin sepakbola Purbalingga memulai hal ini," imbuhnya.
Pola permainan ini, menurutnya, sangat tepat dipakai Persibangga. Sebab, Persibangga bakal tampil di Liga 3 dimana seluruh pemainnya masih muda. "Pemain muda jauh lebih mudah dibentuk dibandingkan pemain senior," tambahnya.
Pola pemainan sesuai dengan Filonesia menerapkan skema 4-3-3, yang dianggap paling sederhana sebagai panduan dalam membangun filosofi sepak bola yang seragam di seluruh tanah air.
"Filosofi sepak bola Indonesia yaitu ball position oriented. Di level senior, pada praktiknya nanti sudah tergantung taktik dan strategi yang ingin dimainkan," imbuhnya. (tya/sus)