PURBLINGGA – Keluhan masih muncul terkait keramik trotoar baru yang ada di Kabupaten Purbalingga. Pemkab bahkan masih bingung mengatasi masalah keramik yang dikeluhkan licin. Belum ditemukan cara yang tepat untuk mengatasi.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nugroho Priyo Pratamo ST mengatakan, sudah mengupayakan pengecetan dengan pelapis anti slip, memoles keramik, serta menambah bantalan karet. Tetapi hasil yang didapat belum memuaskan.
BELUM PAS : Keramik trotoar baru di Jalan MT Haryono masih belum seperti yang diharapkan, karena masih ada yang mengeluhkan kondisi keramik yang licin.GALUH WIDOERA/RADARMAS
Sedangkan untuk mengganti keramik pada sisi miring trotoar belum memungkinkan. Sebab, saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh rekanan selama enam bulan. "Sampai bulan Juni nanti masih dalam masa pemeliharaan. Kalau sesuai mekanisme dan prosedur, perbaikan atau penggantian dilakukan setelah masa itu,” katanya.
Meski demikian, Nugroho mengatakan, masih mencari mekanisme yang tidak menyalahi aturan agar penggantian sisi miring keramik trotoar bisa secepatnya dilakukan. Nugroho mengatakan penggunaan anggaran pemerintah harus sesuai dengan mekanisme.
“Kalau itu uang pribadi bisa langsung diganti. Tetapi uang milik pemerintah, tidak bisa serta dianggarkan,” ujarnya.
Sementara itu, tahun ini DPU PR akan merevitalisasi satu ruas trotoar di wilayah kota. Yakni trotoar Jalan Jenderal Soedirman Timur yang dianggarkan sebesar Rp 2,74 miliar. Konsep pembangunan sama dengan proyek revitalisasi trotoar dan gorong-gorong Jalan Jenderal Soedirman Barat.
Namun, keramik dengan permukaan paling kasar akan digunakan untuk trotoar. “Kita akan mencari keramik paling kasar, tanpa mengindahkan keserasian dengan keramik trotoar Jalan Jenderal Soedirman Barat dan Jalan MT Haryono,” pungkasnya. (gal/sus)