PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mencoret 30.709 pemilih, dari hasil pemutakhiran data pemilih untuk Pilgub Jawa Tengah 2018. Ribuan pemilih yang dicoret dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai pemilih dengan berbagai ketegori.
Komisioner KPU Kabupaten Purbalingga Divisi Pemutakhiran Data Pemilih Eko Setiawan menjelaskan, dari 30.709 pemilih yang TMS, terdiri dari 16.639 pemilih laki-laki dan 14.070 pemilih perempuan.
"Dari data pemilih diterima 762.442 pemilih, telah tercoklit 429.599 pemilih. Atau sudah 56,35 persen pemilih yang tercoklit," ujarnya, Senin (5/2).
Dijelaskan, dari pemilih yang TMS, ada 11.563 pemilih yang telah meninggal dunia, 2.532 pemilih ganda, 265 pemilih dibawah umur, 14.089 pemilih pindah domisili, 1.330 pemilih tidak dikenal, 77 pemilih berstatus TNI, 41 pemilih berstatus Polri, 167 pemilih hilang ingatan, 16 pemilih dengan hak pilih dicabut, serta 629 pemilih bukan penduduk setempat.
Ditambahkan, data tersebut merupakan data gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) secara serentak. Yakni pada 10 hari pertama sejak kali pertama dilakukan pada 20 Januari lalu.
"Jumlah tersebut merupakan hasil sementara pencocokan dan penelitian oleh PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, red) dan hasil koordinasi dengan RT/RW setempat serta klarifikasi ke berbagai pihak. Rencananya gerakan coklit ini akan terus digelar hingga 18 Februari mendatang," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, dalam sisa pelaksanaan coklit serentak, dia optimis petugas PPDP bisa merampungkan 100 persen pemilih dari DP4. "Selanjutnya, data ini akan dibawa hingga ke tingkat kabupaten untuk selanjutnya ditetapkan sebagai DPS (Daftar Pemilih Sementara) untuk Pilgub Jawa Tengah 2018," lanjutnya.
KPU berharap, selain kerja sama semua pihak, masyarakat juga diminta turut berpartisipasi dengan menyiapkan dokumen kependudukan yang dibutuhkan. Karena tahapan pencocokan data pemilih ini merupakan tahapan penting untuk menghasilkan data pemilih yang komprehensif akurat dan mutakhir.
"Jangan sampai menjelang pemilihan, justru banyak warega yang merasa belum terdaftar. Jadi kami minta partisipasi aktif dari masyarakat, agar terdaftar semua dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap, red) Pilgub Jawa Tengah 2018," tambahnya. (tya/sus)