PURBALINGGA – Sekitar 15 perwakilan warga Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, memprotes aktivitas tambang galian C di Sungai Kacangan, Jumat (19/1). Protes dilakukan karena penambang menggunakan alat berat.
Salah satu warga, Muntoha mengatakan, penggunaan alat berat berpotensi menimbulkan kerusakan, meski lokasi penambangan tidak berada di wilayah desanya. Lokasi pernambangan berada di perbatasan antara Desa Pandansari Kecamatan Kejobong dengan Desa Kutawis Kecamatan Bukateja.
DAMAI : Perwakilan warga Pandansari menyampaikan aspirasi menolak aktivitas tambang menggunakan alat berat.GALUH WIDOERA/RADARMAS
"Imbas kerusakannya luas kalau menggunakan alat berat. Dari kerusakan jalan sampai struktur sungai," katanya.
Dia meminta pemerintahan desa atau kecamatan menindaklanjuti aspirasi warga. Warga ingin agar rencana penambangan menggunakan alat berat tidak dilakukan.
Camat Kejobong Suwarto mengatakan akan menampung aspirasi warga Pandansari. Pihaknya akan berkoordinasi dengan penambang tentang rencana penambangan pasir dengan alat berat di Sungai Kacangan.
“Akan segera kami sampaikan aspirasi warga. Kami minta warga tetap menjaga keamanan dan jangan terpancing emosi atau melakukan tindakan melanggar hukum,” ujar Suwarto.
Sementara itu, Polsek Kejobong menerjunkan 6 personel keamanan. Kapolsek Kejobong AKP Yanis Sri Purbono mengatakan, pengamanan dilakukan untuk menjamin kegiatan berjalan aman dan lancar.
"Penyampaian aspirasi berjalan tertib dan lancar. Warga sudah menyampaikan aspirasinya dan didengarkan oleh pemerintah desa dan kecamatan. Mudah-mudahan segera dicapai titik temu," tutur Kapolsek. (gal)