Delapan Rumah di Purbalingga Terancam Longsor

Selasa 19-12-2017,08:00 WIB

Di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar PURBALINGGA - Hujan deras yang mengguyur Purbalingga pada Minggu (17/12), mengakibatkan tanah longsor di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar. Akibatnya, jalan aspal terputus, serta delapan rumah dan satu musala terancam longsor. “Rumah dan musala berada di atas mahkota longsor berjarak sekitar 3 meter. Warga yang menempati 8 rumah beserta keluarga disaranankan mengungsi ke tempat yang aman untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Satya Giri Podo melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Muhsoni, kemarin. Lanjut Muhsoni, lokasi terjadinya longsor di wilayah Ratambulu RT 1 RW 5, Desa Kalijaran. Longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat hujan lebat disertai angin. Rumah yang terancam milik Sutarjo, Kusmiarjo, Nurohman, Sukono, Salimudin, Sarifudin, Rasmidi, dan Hariri. Selain mengancam bangunan, jalan aspal dengan volume 50 x 2 meter juga putus total. Untuk sementara, warga menggunakan jalur lain untuk beraktivitas. “Longsor terjadi di tanah milik lima kepala keluarga yakni Nurohman, Jahidi, Sutarjo, Hariri, dan Ma'mun. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” imbuh Muhsoni. Di wilayah lain, rumah milik Turiyah (51) di RT 2 RW 5 Desa Kalijaran rusak tertimpa pohon kelapa. Atap rumah dan dinding bambu yang hancur menyebabkan kerugaian material sebesar Rp 4,5 juta. “Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30. Paska kejadian penghuni rumah mengungsi ke rumah Ketua RT sambil menunggu pohon dievakuasi dan perbaikan rumah,” katanya. Di wilayah lain tepatnya di RT 1 RW 2, Desa Kalijaran, longsor menimbun jalur Desa Tangkisan-Kalijaran. Tak hanya itu, rumah milik Sartono juga tertimpa material longsor. Tidak ada korban jiwa dan kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta. Kades Kalijaran, Supriyanto mengatakan, hujan turun sejak sore hingga malam hari sehingga terjadi longsor di beberapa titik. Setelah kejadian, warga dibantu BPBD, Koramil, dan Kepolisian melakukan penanganan dan evakuasi pohon dan timbunan material. Pemerintah desa juga sudah memberikan bantuan kepada korban terdampak. "Sudah dibantu oleh pihak desa," pungkasnya. (gal/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait