Terkait Pengelolaan Taman Kota UJ
PURBALINGGA - Taman Kota Usman Janatin (UJ) diminta tetap berbenah diri agar bisa menghasilkan keuntungan untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jangan langsung dikembalikan lagi ke pemkab.
Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Purbalingga Endra Yulianto SE. Dia meminta PD Owabong selaku pengelola berupaya melakukan penetrasi pasar. “Jangan langsung diserahkan ke pemerintah daerah,” tegasnya.
KURANG DIMINATI : Taman Kota Usman Janatin kurang diminati masyarakat sehingga pengelola berencana mengembalikan ke pemkab.DOK RADARMAS
Dikatakan, bila pengelola menganggap daya pikat tidak bagus untuk pasar harus ada upaya agar kembali diminati pengunjung. Disayangkan jika ada potensi PAD tapi dibiarkan.
“Ketika akan dikembalikan sebagai ruang terbuka hijau, yang penting masih sesuai aturan persentase lahan hijau. Jadi tidak berubah fungsi total sebagai wahana wisata dan hiburan,” tambahnya.
Dia mencontohkan, jika saat ini hanya ada wahana mainan anak-anak, maka perlu ditambah yang lebih dominan seperti menampung kreativitas anak-anak muda dalam berbagai kegiatan. Bisa kesenian, musik khusus yang mendidik dan tempat pertemuan yang berbobot untuk membahas pendidikan, ekonomi dan lainnya.
“Terutama cara meningkatkan daya kreativitas dan inovasi agar taman kota menarik pengunjung. Tentu seorang direktur atau pengelola memiliki terobosan yang bagus,” tegasnya.
Seperti diketahui, Taman Kota Usman Janatin sepi pengunjung bahkan kios banyak yang tutup. Hingga November, terjadi kerugian mencapai Rp 560.034.814. (amr/sus)