Hingga Oktober Capai Rp 370 M
PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga ternyata cukup "menarik" bagi investor. Ini dibuktikan hingga Oktober 2017, Purbalingga berhasil meraih nilai investasi mencapai Rp 370,87 miliar. Cukup tingginya nilai investasi yang didapat ditopang oleh lebih dari 746 proyek atau unit usaha yang dibangun.
"Penambahan nilai investasi sebagian juga dari penambahan aset beberapa perusahaan. Ada dari penambahan mesin, gedung, atau aset lainnya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs Djarot Sopan Rijadi, Rabu (29/11).
Menurut Djarot, hingga Oktober, nilai investasi telah melampaui target yang ditetapkan yakni Rp 320 miliar. "Target sudah terlampaui sekitar Rp 46 miliar. Sampai akhir tahun kemungkinan besar investasi akan terus bertambah. Ada beberapa proyek yang masih dalam pengurusan perizinan," katanya.
Penambahan tersebut diantaranya, pembangunan resort oleh investor Korea di Desa Serang, Kecamatan Karangreja dengan nilai investasi Rp 100 miliar dan pembangunan hotel bintang 3 di Jalan S Parman, Kelurahan Purbalingga Wetan. Dua mega proyek tersebut belum masuk penghitungan investasi di DPMPTSP.
"PT Sinergi Braling Propertindo tadi malam (Selasa (28/11)) sudah pemaparan dengan bupati terkait pembangunan hotel. Selain itu, ada beberapa pengusaha hotel yang juga sedang melakukan penjajakan," kata Djarot.
PT Sinergi kemungkinan akan menyelesaikan perizinan pada akhir tahun 2017. Sehingga akhir tahun 2018, hotel diharapakan sudah mulai beroperasi.
Lebih lanjut Djarot mengatakan, mayoritas investasi berasal dari sektor perdagangan dan reparasi yang mencapai 687 proyek dengan nilai investasi Rp 98.469.954.080. Kemudian baru dari sektor industri lainnya sebanyak 13 proyek dengan investasi Rp 244.299.172.834.
"Investasi berasal dari penanam modal dalam negeri mencapai Rp 211 miliar. Sedangkan penanam modal asing mencapai Rp 159 miliar," ujarnya.
Djarot menambahkan, dengan dibangunnya Bandara Jenderal Besar Soedirman, pihaknya berharap investasi terus berkembang di Purbalingga. Terutama dari investasi padat karya. "Bandara dibangun, iklim usaha bagus, perindustrian dan perdagangan berkembang. Kami berharap investasi bisa mengentaskan angka pengangguran di Purbalingga," pungkasnya. (gal/sus)