Ortu Khawatir Ikut Anak Punk
PURBALINGGA – Icuk Ebun Nur Alim (9), pelajar kelas 4 SDN 2 Wirasana dilaporkan hilang sejak lima hari lalu. Pelajar asal Kelurahan Wirasana RT 4 RW 2 ini terakhir terlihat bersama temannya dibonceng sepeda motor oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya, pada Senin (20/11) malam.
Ibu kandung Icuk, Suprihatin menceritakan, anaknya diajak bermain oleh teman-temannya sekitar pukul 16.30. Saat Maghrib, dia masih terlihat di musala. Usai salat, dia pergi ke rumah salah satu temannya, Ipul.
KHAWATIR : Hilangnya Icuk selama lima hari dari rumah membuat orangtuanya khawatir anaknya ikut anak-anak punk.GALUH WIDOERA/RADARMAS
Selepas salat Isya, Suprihartini menyusul ke rumah Ipul karena anaknya belum pulang. Namun dari penuturan adik kandung Ipul, dia melihat Icuk dan Ipul dibonceng sepeda motor oleh seseorang yang tak dikenal.
"Kalau Ipul katanya sudah beberapa kali tidak pulang, sampai tiga harian. Kalau Icuk baru pernah seperti ini, lha wong kalau main jam 21.00 belum pulang ya saya cari," tuturnya.
Suprihatin khawatir jika anaknya ikut rombongan anak-anak punk. Pasalnya, berdasarkan penuturan keluarga, Ipul terlihat antusias jika bertemu dengan anak-anak punk. "Katanya kalau lagi pergi bareng keluarga, kalau di jalan ada anak-anak punk, Ipul memperhatikan sekali. Sepertinya ingin seperti itu," terangnya.
Sementara itu, ayah Icuk, Aris Priyanto telah melaporkan hilangnya Icuk pada polisi. Keluarganya juga sudah melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil. “Saya sudah ke polisi, sudah nyebar foto dan identitas juga, terus saya kalau naik motor juga memakai ini (tulisan sedang mencari anak hilang, red)," katanya.
Dikatakan, keluarga Ipul juga melakukan pencarian bahkan sampai bertanya ke ahli spiritual. Petunjuk dari ahli spiritual, Ipul dan Icuk pergi ke arah barat. Mereka bahkan mencari sampai Pangandaran dan sekitarnya.
“Keluarga Ipul menyampaikan akan bertanggungjawab, mengingat Ipul usianya jauh lebih dewasa dibanding Icuk," kata Agus.
Terpisah, Kapolsek Purbalingga AKP Jaenul Arifin SH menuturkan, pihaknya terus melakukan pencarian dan menyebar foto serta identitas Icuk. "Sudah kami sebar foto dan identitasnya, anggota juga turun mencari informasi," katanya. (gal/sus)