Sedia Angkutan Gratis, Sekolah Diprotes

PURBALINGGA – Untuk mengantisipasi pelajar yang masih dibawah umur mengendarai sepeda motor sendiri, beberapa sekolah di Kecamatan Karangmoncol menyediakan angkutan bagi siswa berupa kendaraan bak terbuka. Namun upaya sekolah mendapat protes dari sopir angkudes. Kapolsek Karangmoncol AKP SE Purwanto mengatakan, pihaknya melakukan mediasi antara awak angkutan dengan pihak sekolah di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Selasa (14/11). Hadir dalam musyawarah tersebut, Kepala Desa Tunjungmuli, Perwakilan Organda, Perwakilan dari Dinas Perhubungan Purbalingga dan 48 perwakilan sopir yang tergabung dalam Koperasi Roda Berkah Sejahtera (Korbas). MEDIASI : Pemerintah Desa Tunjungmuli melakukan mediasi antara sekolah dengan awak angkutan, terkait angkutan gratis yang disediakan sekolah untuk siswanya. ISTIMEWA “Musyawarah difasilitasi pemerintah desa. Ini dilakukan untuk mencari jalan tengah dari protes yang dilakukan para awak angkutan,” tutur Kapolsek. Pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan sekolah. Namun kendaraan yang digunakan harus sesuai aturan, serta harus memperhatikan kemaslahatan bersama dengan masyarakat. Para awak angkutan juga mengeluh, angkutan khusus siswa yang disediakan sekolah berimbas pada sepinya penumpang angkutan desa. Pasalnya, selama ini penumpang utama angkudes adalah pelajar “Musyawarah belum menghasilkan kesepakatan dan akan dilanjutkan dengan pertemuan yang akan dijadwalkan lebih lanjut agar tercapai kesepakatan,” Kapolsek memungkasi. (gal/sus)