PURBALINGGA – Moza Defitra Nareswari, siswi kelas 10 SMAN 1 Purbalingga menjadi satu-satunya perwakilan Purbalingga dalam program Asia Youth International Model United Nation (AYIMUN) 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 3 November hingga 6 November 2017. Prestasi itu diraih setelah dia bersaing dengan 5.615 pelamar pada batch kedua awal September lalu.
“Saya sangat senang dan bangga bisa mengikuti program ini, dan mampu menyisihkan lebih dari 5.600 pesaing,” ujarnya.
LOLOS : Moza Defitra Nareswari menjadi satu-satunya perwakilan Purbalingga dalam program AYIMUN 2017.ISTIMEWA
AYIMUN merupakan model simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi mahasiswa dan siswa SMA/MA di dunia, untuk memperkenalkan bagaimana PBB bekerja. Tahun ini, AYIMUN diikuti 1.000 peserta dari 26 negara dari kawasan Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Oceania.
“Peserta dari Indonesia kurang lebih 50 orang dengan mayoritas mahasiswa,” ujar dara kelahiran Purbalingga 8 Desember 2002.
AYIMUN 2017 mengangkat tujuh isu internasional yaitu ARF, UNHRC, UNESCO, UNHCR, IMF, WHO, dan OIC. Dari tujuh badan, Moza memilih seleksi sebagai Council UNHCR mewakili negara Romania.
“Saya pilih Council UNHCR karena pada council membutuhkan kemampuan analisis, strategi dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam mencari ide untuk memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi negara yang diwakilinya,” ujar anak kedua pasangan Sigit Dwi Pramono SSos MSi dan Umi Damayanti SE. (gal/sus)