Juru Parkir Minta Setoran Ditinjau Ulang

Senin 06-11-2017,10:00 WIB

PURBALINGGA - Juru parkir di Jalan Jenderal Soedirman (Jensoed) minta setoran parkir tepi jalan umum ditinjau ulang. Pasalnya, marka atau garis parkir untuk mobil di Jalan Jensoed dibuat searah dengan jalan. Ketua Paguyuban Petugas Parkir Kabupaten Purbalingga Suyatno mengatakan, pihaknya sepakat jika marka parkir kendaraan roda empat dibuat lurus searah jalan. Namun, besaran retribusi pendapatan parkir minta ditinjau ulang. SOSIALISASI : Dinas dan juru parkir duduk bersama untuk memberikan sosialisasi terkait perubahan area parkir di Jalan Jensoed. “Ada plus minusnya model garis parkir seperti itu. Misalnya, ketika searah maka penyebaran kendaraan semakin merata di semua kantong atau titik parkir. Namun jumlah bisa berkurang 50 persennya dibanding model garis atau marka miring. Minusnya jika dibuat miring, maka kerap terjadi penumpukkan di beberapa kantong parkir,” kata Suyatno. Suyatno menegaskan, paguyuban setuju model garis parkir dibuat lurus, namun minta besaran setoran retrbusi ditinjau karena pendapatan akan berkurang. Dia mencontohkan, saat nanti dua arah diberlakukan maka akan ada perubahan jumlah kendaraan dan faktor lainnya. Bisa jadi pendapatan juga berubah. "Kami siap ketika dua arah diterapkan. Namun sebaiknya ditinjau ulang hitung-hitungannya. Terutama perhitungannya dan untuk letak kendaraan tetap. Motor satu lajur dan mobil satu lajur searah jalan,” tambahnya. Dikatakan, juru parkir juga harus bisa menata kendaraan dan mematuhi rambu. Jangan sampai karena sedang membludak kendaraan, parkir kendaraan di luar batasan. "Juru parkir memang harus berani mengingatkan. Karena yang kena tegur tetap juru parkir. Harapannya, pengguna jasa parkir memahami kondisi ini," terangnya. Suyatno juga mendukung jika Gelora Mahesa Jenar di Jalan Wirasaba (Gang Mayong, red) digunakan sebagai kantong parkir. Sehingga bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Jensoed. (amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait