Dinhub Butuh Timbangan Portabel

Senin 06-11-2017,07:30 WIB

PURBALINGGA- Dinas Perhubungan kesulitan menindak kendaraan angkutan barang yang melebihi muatan atau tonase. Pasalnya, Dinas Perhubungan belum memiliki alat tersebut sehingga harus bekerjasama dengan instansi terkait di wilayah Banyumas. Meski demikian, dinas akan tetap menindak tegas pelanggar truk bermuatan melebihi tonase. Kepala Dinhub Kabupaten Purbalingga Yonathan Eko Nurgoho mengatakan, dinas sudah memasang sejumlah rambu di jalan yang sudah ditentukan. HARUS PINJAM : Dinhub berharap bisa memiliki timbangan portabel untuk kegiatan mengukur tonase kendaran pengangkut material dan barang.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS "Kami sudah pasang rambu di jalan. Misalnya kelas jalan II dengan batas tonase 8 ton maka akan dikaitkan dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI). Jika jumlah berat bruto (JBB) dari pabrik kendaraan lebih kecil dari JBI, maka akan ditilang. Kami juga akan siapkan petugas di beberapa titik. Jadi kalau ada yang melanggar akan langsung kami tindak. Termasuk truk pengangkut material dan barang lain yang terbukti melanggar muatan atau tonase,” tegasnya. Penindakan pelanggaran berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Kondisi kendaraan yang kelebihan muatan juga disinyalir bisa memicu bahaya atau kecelakaan di jalan raya. Selain pemasangan rambu di beberapa titik jalan utama, secara insidental dilakukan operasi gabungan. Yaitu melibatkan kepolisian, Dinhub provinsi perwakilan dan Dinhub kabupaten. Yonathan berharap, kedepan bisa memiliki alat sendiri, yaitu timbangan portabel. Karena akan sangat membantu bila ada dugaan pelanggaran muatan. Sementara itu, kondisi jalan kabupaten dan provinsi saat ini sudah memiliki kelas sendiri. Misalnya kelas untuk bobot kendaraan angkutan barang maksimal 10 ton dan lainnya. Namun diduga masih banyak angkutan barang seperti material menggunakan truk yang nekat melanggar. Dinhub bakal menindak tegas dengan tilang ketika kendaraan yang melanggar terjaring operasi. Sebab, pelanggaran diduga menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan raya dengan muatan melebihi batas. (amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait