Dinas Klaim Tutup Penyimpangan

Senin 23-10-2017,08:00 WIB

46 Ribu Petani Dapat Kartu Tani PURBALINGGA – Tahun ini, sebanyak 46 ribu petani di Kabupaten Purbalingga mendapatkan kartu tani. Dari data verifikasi Dinas Pertanian, jumlah pemegang kartu tani seharusnya 51 ribu orang. “Sudah dicetak 46 ribu kartu, kurangnya sedang diusulkan agar segera dicetak lagi. Kami koordinasikan dengan BRI dan BRI Pusat. Harapannya, Januari mendatang sudah diserahkan semua,” kata Kepala Dinas Pertanian Ir Lily Purwati, Minggu (22/10). KARTU TANI : Pemkab Purbalingga mulai membagikan kartu tani yang rencananya bakal diterima 46 ribu petani.GALUH WIDOERA/RADARMAS Lily mengatakan, para pemegang kartu tani akan mendapatkan berbagai kemudahan. Kartu tani yang dibagikan akan terintregasi dengan sistem perbankan dan data pusat Kementerian Pertanian. Fungsi kartu tani antara lain sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman, dan kartu subsidi. “Selain kartu tani juga diberikan buku tabungan. Dengan data kartu tani, dipastikan penyaluran sarana prasarana pertanian seperti alsintan (alat pertanian dan mesin pertanian) serta pupuk bersubidi akan tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan,” ujarnya. Lebih lanjut Lily mengatakan, kartu tani juga bisa memotong jalur tengkulak sehingga petani bisa mendapatkan harga tinggi untuk hasil panen. Bagi pemerintah, kartu tani bisa merekam luas lahan pertanian, waktu panen, kinerja petani, dan berbagai hal teknis lainnya. “Petani bisa langsung menjual hasil panennya ke Bulog dan dananya langsung masuk ke rekening milik petani. Lalu data yang didapatkan dari kartu tani jauh mempermudah pemerintah untuk menyusun program maupun kebijakan,” tuturnya. Meski dibagikan saat ini, penyaluran pupuk bersubisidi melalui kartu tani baru bisa dipakai Januari tahun 2018. Sementara itu, Pemkab Purbalingga berencana melaunching kartu tani pada 28 Oktober. “Nanti akan dilaunching oleh Pak Bupati bersamaan dengan festival hasil pertanian Kabupaten Purbalingga,” ujarnya. Kartu tani telah disalurkan secara bertahap, seperti di Desa Kedunglegok dan Desa Kemangkon, Kecamata Kecamatan Kemangkon. Kegiatan itu dilakukan oleh PPL dan didampingi Babinsa Desa Kemangkon Sertu Suwarno, Sabtu (21/10). “Desa Kemangkon targetnya 67 kartu tani tapi baru terealisasi 58 kartu. Sementara untuk Desa Kedung Legok ditargetkan sebanyak 271 kartu tani, namun untuk sementara belum terealisasi semua,” ujar Sertu Suwarno. Dikatakan Suwarno, kartu tani merupakan langkah untuk mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi secara enam tepat. Yakni tepat jenis, jumlah, harga, mutu, waktu, dan tempat. Selain itu dapat menstabilkan harga komoditi pertanian saat mengalami lonjakan harga di pasar, karena terhubung ke dalam sistem informasi pertanian Indonesia. (gal/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait